Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan KPK. Terbaru, penipuan itu menggunakan modus rekrutmen pegawai KPK.
"Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai terhadap pihak-pihak yang mengaku KPK atau bekerja sama dengan KPK dengan modus rekrutmen pegawai," kata Plt Jubir KPK Ipi Maryati kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).
Ipi mengatakan KPK mendapat informasi ada rekrutmen anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan nama mirip KPK di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, Papua. Ipi menegaskan KPK saat ini tidak membuka rekrutmen pegawai.
"Saat ini KPK tidak sedang membuka rekrutmen pegawai," ujar Ipi.
Ipi menjelaskan, program rekrutmen di KPK selalu diumumkan melalui situs resmi KPK, kpk.go.id, dan surat kabar nasional. Dia menambahkan, rekrutmen pegawai di KPK juga tidak dipungut biaya.
Menurutnya, saat ini memang banyak pihak yang mengaku sebagai mitra KPK dan organisasi yang menggunakan nama mirip KPK. Ipi menegaskan KPK tidak pernah bekerja sama dengan pihak-pihak yang menggunakan nama mirip KPK itu.
"Sehingga, seolah-olah kegiatan tersebut benar diadakan oleh KPK, padahal yang sebenarnya KPK tidak pernah bekerja sama dan mengadakan kegiatan dengan para pihak yang menggunakan nama yang mirip dengan KPK tersebut," kata Ipi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Ipi meminta masyarakat waspada serta mengingatkan bahwa KPK tidak memiliki kantor cabang di daerah-daerah. KPK saat ini hanya memiliki kantor pusat yang ada di Jakarta.
"Karenanya, bila masyarakat mendapati para pihak yang mencurigakan atau ada indikasi mencari keuntungan pribadi/golongan dengan menggunakan nama KPK, silakan melaporkan kepada pihak kepolisan, atau menghubungi KPK melalui call center KPK di 198," tutur Ipi.
Bukan Adu Kuat, Konflik Papua Diatasi Lewat Pendekatan Kesejahteraan: