RSUD dr Soedomo Trenggalek merawat enam warga yang baru pulang dari daerah terjangkit virus corona. Hari ini akan dilakukan pengambilan swab untuk uji laboratorium.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono mengatakan, enam pasien tersebut terdiri dari lima yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan satu orang kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Enam orang itu baru pulang dari daerah terpapar Covid-19. Pasien pertama statusnya PDP, dia pulang dari Malaysia, pasien dua dari DKI Jakarta, nomor tiga dari Solo, keempat dari Yogyakarta, kelima dan enam dari DKI Jakarta. Kalau kondisinya rata-rata baik," kata Sujiono, Jumat (20/3/2020).
Para pasien tersebut telah dilakukan proses observasi dalam beberapa hari terakhir. Hasilnya beberapa mengalami pneumonia ringan. Rencananya hari ini tim medis dari RSUD dr Iskak Tulungagung akan melakukan pengambilan swab tenggorok untuk dikirim ke laboratorium kesehatan.
"Untuk yang ambil swab dari RSUD dr Iskak Tulungagung, karena mereka sudah pernah melakukan pelatihan. Nanti sampel itu akan dibawa oleh Dinas Kesehatan ke BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit)," ujarnya.
Pemeriksaan swab tenggorok penting dilakukan untuk memastikan apakah pasien tersebut positif atau negatif dari paparan virus corona.
Menurutnya, rumah sakit Trenggalek akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap para pasien berisiko itu.
Meski demikian, pihaknya mengakui saat ini kapasitas ruang isolasi di RSUD dr Soedomo Trenggalek telah penuh. Dari tujuh tempat tidur yang tersedia, enam di antaranya telah terisi. Sedangkan satu tempat tidur sisanya diperuntukkan bagi pasien infeksi lain, seperti TBC aktif dan sejenisnya.
"Kami akan menjalankan kewaspadaan Covid-19 ini sesuai dengan protokol yang telah ditentukan. Masyarakat tidak perlu panik dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Sujiono menegaskan, hingga saat ini tidak ada satupun pasien RSUD Trenggalek yang dinyatakan positif Covid-19. "Masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu liar yang sering berkembang di masyarakat, tanpa sumber yang jelas. Mari bersama-sama menangkal Covid-19," pungkasnya.