Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ribuan jemaah yang hadir dipulangkan.
Sejatinya Ijtima Dunia yang terletak di Pesantren Darul Ulum, Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa itu digelar pada Kamis, 18 Maret 2020. Demi kemaslahatan, acara panitia dan peserta acara tersebut untuk ditunda.
"Alhamdulillah, akhirnya sepakat Ijtima Dunia ditunda/dibatalkan pelaksanaannya," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan melalui akun Instagram resminya, seperti dilihat pada Kamis (19/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. "Setelah berkoordinasi dengan Kapolri serta Kapolda Sulsel dan Bupati Gowa sepanjang malam ini, acara ljtima Jamaah Tabligh yang akan berlangsung besok resmi kita batalkan," ujar Nurdin melalui akun Instagram miliknya seperti dilihat Kamis (19/3/2020).
Setelah pembatalan, proses pemulangan jemaah baik dari dalam negeri maupun luar negeri dilakukan secara bertahap.
Berikut proses pemulangan puluhan ribu jamaah Ijtima Dunia di Gowa:
Batasi Ruang Gerak
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah meminta pihak kepolisan meminimalisir interaksi para peserta dengan warga di sekitar lokasi acara atau membatasi ruang gerak para peserta agar tidak melakukan kontak dengan warga.
![]() |
"Selanjutnya kita akan mengantar mereka pulang ke pelabuhan dan bandara dengan pengamanan yang dibutuhkan," ujar Nurdin.
Nurdin bersama jajaran forum kepemimpinan daerah (Forkopimda) Sulsel, yakni Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka juga meninjau lokasi Ijtima Dunia.
Di dalam lokasi, terdapat puluhan tenda berukuran besar dan berukuran sedang yang dipasang para jemaah di sisi kira dan kanan jalan. Sementara tenda milik warga negara asing dipasang pada wilayah khusus dan tidak dicampur dengan tenda milik jemaah dalam negeri.
"Saya mengapresiasi teman-teman semua memahami kondisi negara kita (terpapar pandemik Corona). Dan semua bersedia kembali ke daerah masing-masing," sambung Gubernur Nurdin.
Peserta Terlanjur Kumpul Bubarkan Diri
Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe menegaskan pihaknya akan mengupayakan peserta bubar. Peserta ijtima pun sepakat untuk pulang.
"Sekarang walaupun telanjur (kumpul), tetap kita upayakan untuk membubarkan diri, dan itu sudah disepakati oleh yang bersangkutan, akan menyelesaikan kegiatan itu tanpa diawali dengan kegiatan awal," kata Guntur di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (19/3/2020).
![]() |
Kendaraan bus dan truk sudah disiapkan. "Artinya setelah pembubaran ini ada orang yang dikirim atau diantar. Kita akan upayakan, bagaimana caranya kita akan siapkan fasilitas khususnya yang bisa ditempuh dengan darat kita upayakan pagi ini. Kita siapkan bus sesuai dengan asal daerah masing-masing, per daerah (di dalam Sulsel)," ujarnya.
Guntur juga meminta masyarakat sekitar Gowa tidak panik dan tetap tenang. Tim medis dari unsur Polda Sulsel hingga Pemprov Sulsel telah disiagakan.
Dipulangkan Bertahap
Peserta Ijtima Dunia dipulangkan secara bertahap. Panitia mengklaim jumlah peserta mencapai puluhan ribu orang itu.
"Jadi begitu teknisnya (dipulangkan bertahap). Jadi tetap panitia ikut arahan pemerintah dan Insyaallah dipastikan tanggal 23 Maret, medan Ijtima sudah kosong," kata salah satu panitia Ijtima Zona Asia, Mustari Burhanuddin saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (19/3/2020).
Mustari menyebut pemulangan peserta menunggu jadwal transportasi yang ada di Sulsel.
Pantauan detikcom pukul 16.27 Wita, Kamis (19/3/2020), rombongan peserta mulai keluar dari lokasi ijtima di kawasan Pesantren Darul Ulum, Pakkatto, Gowa. Rombongan bergerak menuju kendaraan untuk selanjutnya pulang ke daerah asal masing-masing.
Jemaah WNA Diisolasi
Pemprov Sulsel menyebut sebanyak 8.223 peserta akan dipulangkan, sedangkan 411 warga negara asing (WNA) dari jumlah tersebut akan diisolasi terlebih dahulu.
"Jadi tadi kita sudah sepakat oleh Panglima Kodam XIV Hasanuddin akan kolaborasi dengan Bapak Kapolda, yang pertama kita mengisolasi dulu WNA, itu ada 411 orang dari 6 negara," ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di kediamannya, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (19/3/2020).
Para WNA tersebut akan diisolasi di tempat khusus. Hal ini agar mereka tidak melakukan kontak langsung dengan peserta lainnya dan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
![]() |
"Itu kita sudah siapkan lokasi (isolasi) kita punya hotel. Mereka ada yang dari Bangladesh, Malaysia, Thailand, Pakistan, ada Singapura," imbuhnya.
Nurdin menyebut peserta Ijtima Asia di Gowa semuanya berjumlah 8.223 orang. Peserta terbanyak berasal dari wilayah Kalimantan Timur yakni sebanyak 1.322 orang.
Ada 474 WNA dari 12 Negara
Imigrasi Klas I Makassar menyebut ada 474 WNA yang hadir di sana. Mereka berasal dari 12 negara.
"Jadi saya ini sekarang sudah di lokasi dan berkoordinasi langsung dengan panitianya untuk memastikan jumlah orang asing yang menghadiri itu. Jadi sekarang saya sudah dapatkan data totalnya yang ada di sana 474 WNA," kata Kepala Imigrasi Klas I Makassar, Andi Pallawarukka saat berbincang dengan detikcom, Kamis (19/3/2020).
Rata-rata para WNA ini lewat Bandara Soekarno-Hatta. Sisanya WNA masuk ke Bandara Hasanuddin lewat penerbangan langsung.
Menurutnya, para WNA yang berada di lokasi Ijtima ini sekarang telah dilokalisir. "Tidak ada lagi yang bergerak ke luar. Semua di tempat itu," tegas dia.
Berikut jumlah WNA yang hadir berdasarkan asal negaranya:
Arab Saudi 12 orang
Banglades 24 orang
Filipina 2 orang
India 32 orang
Malaysia 84 orang
Pakistan 73 orang
Singapura 1 orang
Thailand 217 orang
Timor Leste 24 orang
Belanda 1 orang
Inggris 1 orang.