Bupati Malang Sanusi mengatakan, posko kedaruratan penanganan corona telah dibuka yang lokasinya berada di Pendopo Pemkab Malang di Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang. Langkah ini tak lepas dari salah satu warga Kecamatan Dau, yang terindikasi positif Covid-19.
"Langkah-langkah preventif kita lakukan agar penyebaran virus tidak meluas. Masalah ini harus disikapi serius tanpa harus memberikan rasa was-was kepada masyarakat," ungkap Sanusi saat konferensi pers di Pendopo Pemkab Malang Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (19/3/2020).
Selain itu, bersama jajaran Forkopimda beserta Korem 083/Baladhika Jaya telah menyiapkan tempat isolasi guna mengantisipasi membludaknya wabah Corona di wilayah Kabupaten Malang.
"Kami telah menyiapkan langkah antisipasi sebagai kesiapan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang. Tadi sudah disiapkan tempat karantina bagi masyarakat yang berhubungan dengan Covid-19. Yaitu dengan menggunakan lapangan tembak Sidodadi, Lawang," sambung Sanusi.
Dikatakan, tempat karantina itu mampu menampung sebanyak 200 orang. Nantinya, lokasi tersebut juga dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung.
Seperti kontainer multifungsi yang bisa digunakan sebagai rumah sakit lapangan. Yang rencananya akan dibantu oleh Korem 083 Baladhika Jaya.
"Tadi bersama Forkopimda dan Pak Danrem meninjau lokasi karantina itu. Pak Danrem telah mengupayakan kontainer sebagai rumah sakit lapangan. Tempat karantina itu bisa menampung sebanyak 200 orang," kata Sanusi.
Sebagai antisipasi penyebaran virus, lanjut Sanusi, juga dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan Pemkab Malang. Termasuk menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun dan hand sanitizer.
"Sesuai instruksi pemerintah pusat, kami juga meminta seluruh OPD dan ASN menunda kegiatan dinas luar. Termasuk aktivitas yang melibatkan orang banyak. Bagi masyarakat bisa menghubungi hotline 119 jika mendapatkan informasi adanya gejala virus Covid-19," beber Sanusi.
Terpisah Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel (infanteri) mengajak semua elemen untuk bersatu dan bergotong royong menangkal penyebaran virus Covid-19. Dengan bekerjasama, maka akan memudahkan dalam melakukan penanganan dan pencegahan.
"Dalam menangani corona kita harus kerahkan semua yang ada, termasuk personil dan materiil. Semua elemen ikut bertanggungjawab mengatasi wabah virus Covid-19 dengan peduli sesama. Harus kolektif, karena penyebaran virus bukan saja berlipat tapi sudah kuadrat. Jika tidak kita akan kewalahan," tegas Danrem. (fat/fat)