Rombongan siswa SMP 1 Beji, Pasuruan yang pulang study tour dari Bali ditolak warga saat akan diperiksa terkait virus corona di RSUD Grati. Padahal, pemeriksaan itu merupakan protokol pencegahan penyebaran corona.
Rombongan study tour itu terdiri dari 267 siswa dan guru. Rombongan yang menggunakan 5 bus itu tiba di Grati, Pasuruan pukul 02.00 WIB, dini hari tadi.
Namun satu jam sebelum kedatangan rombongan, puluhan warga yang dipimpin tiga kepala desa sekitar rumah sakit mendatangi Mapolsek Grati. Mereka menyampaikan penolakan pemeriksaan kesehatan di RSUD Grati, karena khawatir menularkan virus corona.
"Kami berupaya mediasi. Bahwa kegiatan protokol kesehatan itu merupakan tindakan pencegahan virus corona. Warga tidak perlu khawatir," kata Kapolsek Grati AKP Suyitno, Kamis (19/3/2020).
Imbauan Jokowi: Kerja dari Rumah Jangan Malah Liburan:
Namun mediasi tidak membuahkan hasil. Warga tetap menolak rombongan study tour diperiksa di RSUD Grati.
Polisi akhirnya berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk pihak sekolah dan meminta rombongan tidak diperiksa di Grati.
Menurut pihak sekolah, agenda tour Bali sudah dijadwalkan sejak lama. Siswa menabung lama untuk kegiatan itu.
Pihak sekolah mengaku menerima informasi bahwa pemkab meliburkan sekolah dan melarang sekolah melakukan tour, saat rombongan sudah berada di atas kapal hendak berlabuh di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.