Jumlah kasus virus Corona di Italia melonjak drastis menjadi lebih dari 31 ribu kasus, dengan 2.503 orang meninggal dunia. Situasi ini membuat Italia mengalami kekurangan tim medis untuk merawat para pasien, sehingga 10 ribu dokter muda akan dikerahkan untuk membantu.
Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Rabu (18/3/2020), Badan Perlindungan Sipil Italia mengumumkan 345 kematian baru dalam 24 jam terakhir, sehingga menjadikan total korban meninggal akibat virus Corona sejauh ini mencapai 2.503 orang.
Dalam laporannya, Badan Perlindungan Sipil Italia juga menyebut ada lonjakan 3.526 kasus baru dalam sehari. Dengan demikian, total kasus virus Corona di Italia kini mencapai 31.506 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krisis yang dipicu pandemi virus Corona telah mendorong rumah-rumah sakit ke ambang batas, khususnya di Italia bagian utara yang menjadi pusat penyebaran virus ini. Hal ini membuat wilayah-wilayah Italia lainnya berjuang memperkuat sistem kesehatan masing-masing seiring bertambahnya jumlah pasien virus Corona.
"Lombardy ada di ambang kolaps. Seluruh ranjang perawatan intensif dan alat pernapasan sedang digunakan," ucap Kepala Partai Liga yang menguasai pemerintahan Lombardy, wilayah kaya di Italia bagian utara.
Di Milan, ibu kota Lombardy, dikhawatirkan terjadi perkembangan berbahaya setelah ada tambahan 343 kasus dalam 24 jam terakhir. Kini total 2.326 kasus terkonfirmasi di Milan. Jumlah peningkatan kasus virus Corona di Milan mencapai 17 persen, jauh lebih tinggi dari peningkatan kasus di Lombary secara keseluruhan sebesar 11 persen.