Corona Meluas ke 50 Negara Bagian AS, Korban Meninggal Lampaui 100 Orang

Jumlah pasien terinfeksi virus corona melonjak pesat di Amerika Serikat. Sejauh ini sebanyak 1.025 orang telah dinyatakan positif corona dan 28 lainnya meninggal dunia. — Warga AS memakai masker saat beraktivitas di tempat umum di tengah pandemi virus Corona (AP PHOTO)

Washington DC -

Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) telah melampaui 100 orang. Jumlah terbanyak ada di negara bagian Washington, dengan 54 orang meninggal dunia.

Seperti dilansir CNN, Rabu (18/3/2020), jumlah total kasus virus Corona di wilayah AS sejauh ini mencapai 6.135 kasus. Saat ini dilaporkan sudah seluruh negara bagian AS melaporkan kasus virus Corona di wilayahnya.

West Virginia menjadi negara bagian ke-50 yang melaporkan kasus virus Corona di wilayahnya, ketika Gubernur Jim Justice mengumumkan kasus pertama positif virus Corona pada Selasa (17/3) waktu setempat. Justice tidak menjelaskan lebih lanjut soal kasus pertama virus Corona di wilayahnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total 6.135 kasus yang terkonfirmasi di AS, sebanyak 70 kasus di antaranya muncul dari kelompok warga yang dipulangkan dari Wuhan, China dan kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di Jepang.

Sekitar 6.065 kasus lainnya tersebar di seluruh negara bagian AS. New York menjadi negara bagian dengan kasus terbanyak, yakni lebih dari 1.600 kasus. Negara bagian Washington menjadi wilayah kedua dengan kasus terbanyak dengan lebih dari 1.000 kasus, kemudian disusul California dengan nyaris 600 kasus.

Laporan CNN menyebut sejauh ini 112 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah AS. Jumlah itu tersebar di sedikitnya 18 negara bagian.

Ada 227 Kasus Positif Corona di RI, 19 Meninggal Dunia:

Negara bagian Washington menjadi negara bagian dengan jumlah korban meninggal terbanyak. Sejauh ini, sedikitnya 54 orang meninggal akibat virus Corona di wilayah negara bagian Washington, dengan sebagian besar merupakan penghuni sebuah panti jompo setempat.

Selanjutnya ada negara bagian New York dengan 15 orang meninggal dan California dengan 14 orang meninggal.

Di Gedung Putih, pada Selasa (17/3) waktu setempat, seorang wartawan bertanya kepada Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional, Dr Anthony Fauci, soal kapan jumlah kasus virus Corona di AS mencapai puncaknya jika publik mematuhi instruksi social distancing.

"Itu mungkin akan terjadi beberapa pekan atau mungkin jauh sebelum kita mengetahui apakah ada dampaknya. Dan mungkin, pada akhirnya, kita akan melihat kurva yang terus naik," jawab Fauci.

Lebih lanjut, Fauci menyebut bahwa membujuk kaum muda untuk menghindari tempat-tempat berkumpul, seperti bar dan restoran, menjadi kuncinya. Para peneliti menyebut kaum muda lebih kecil kemungkinan menunjukkan gejala virus Corona namun masih bisa menularkannya kepada orang-orang yang rawan kondisi kesehatannya.

Halaman 1 2

Selanjutnya