Pandemi Corona, Mentan Pastikan 11 Bahan Pokok Dasar Terkendali

Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan stok 11 bahan pokok dasar terkendali. Dia menjamin bahwa merebaknya pandemi virus Corona COVID-19 tidak akan mengganggu ketersediaan pangan.

"Ingat, COVID ini kan tidak melalui makanan, dia intervensinya langsung. Jadi jangan khawatir berlebihan ya, oke?," kata Syahrul di PT. Food Station Tjipinang, Jakarta Timur (Jaktim) pada Rabu (18/3/2020).

Untuk diketahui, Indonesia menetapkan ada 11 bahan pokok yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng. Terkait ketersediaan kesebelas bahan pokok di tengah merebaknya pandemi Corona ini, Syahrul memastikan stoknya dalam keadaan aman terkendali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pantauan kita, analitik birokratik yang ada dari Mentan, 11 bahan pokok dasar itu terkendali," jelasnya.

Meski terkendali, Syahrul mengatakan terdapat tiga bahan pokok yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Ketiga bahan pokok itu adalah gula, daging dan bawang putih. Alasannya adalah pengadaan ketiga bahan ini masih mengandalkan impor.

Bukan dengan Tangan, Ini Etika Menutup Batuk ala Tim Pakar COVID-19:

"Ada tiga yang memang harus dapat perhatian khusus antara lain yang terkoneksi dengan impor seperti daging khususnya pada peak season selama lebaran, ini kita sudah antisipasi. Bawang putih pun demikian dan gula," ungkap Syahrul.

Syahrul menyampaikan Kementerian Pertanian akan terus melakukan validasi data ketersediaan stok sebelas bahan pokok.

"Sebelas yang lain, rasa-rasanya, mudah-mudahan kita terus validasi datanya insyaallah aman," ucap dia.

Tidak hanya kebutuhan beras di Jakarta saja, Syahrul pun berjanji akan menjaga kebutuhan 2,8 juta ton beras di seluruh Indonesia. Melalui food station yang tersebar di 34 provinsi, dia akan terus memantau distribusi beras.

"Dan saya sudah berjanji untuk membackup sepenuhnya food station, ini juga atas perintah bapak presiden, memback-up dan tidak hanya di DKI tapi di 38 provinsi akan saya lakukan tindakan yang sama,"tandas Syahrul.

Halaman 1 2

Selanjutnya