Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit memastikan stok sembako, seperti beras dan gula, untuk wilayah Jakarta cukup sampai dua bulan ke depan. Listyo menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi kepada para pihak yang menimbun sembako, terlebih di tengah wabah virus Corona (COVID-19) yang sedang melanda Indonesia.
"Tadi sudah saya ingatkan, kalau memang stok kosong otomatis harga akan naik. Tapi sebenarnya stok cukup, tapi terjadi kelangkaan, bahkan harga naik. Tentu akan kita berikan sanksi," kata Kabareskrim Polri Irjen Listryo di Food Station Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Rabu (18/3/2020).
Listyo menilai kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah bahan pangan terjadi karena publik panik. Karena panik, sebut dia, banyak warga yang menstok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kalau dalam kondisi normal itu cukup. Namun karena ada kepanikan, kemudian menstok itu biasanya akan nambah jumlah yang tadinya biasa bisa naik sekitar 39-40%," jelasnya.
Dia memastikan Satgas Pangan Polri akan terus memantau harga serta ketersediaan bahan pokok. Jika terdapat kejanggalan di lapangan, sebut dia, mereka akan segera melakukan inspeksi dan menelusuri penyebabnya.
"Terkait kegiatan Satgas pangan, mereka sebenarnya tiap hari terus memantau terkait fluktuasi, ketersediaan sembako maupun harganya," tutur Listyo.
"Jika terjadi kenaikan dalam kurun waktu tertentu ini akan kita langsung sidak dan mengetahui hambatannya apakah memang stoknya yang kurang atau distribusinya terhambat atau ada hal lain," sambungnya.
Tim Pakar: COVID-19 Bisa Sembuh Sendiri Meski Tak Sadar Terinfeksi: