Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluarkan surat edaran untuk menyikapi penyebaran virus Corona. Pihak rektorat meminta khotbah Jumat dibatasi waktunya dan membawa sajadah sendiri.
"Salat Jumat tetap dilakukan di kampus dengan membawa sajadah atau alat sujud sendiri dan durasi khotbah maksimal 7 menit untuk mempercepat pembubaran keramaian," kata Rektor UIN Makassar H Hamdan dalam surat edaran yang diterima, Selasa (17/3/2020).
Hamdan juga telah menghentikan perkuliahan tatap muka langsung di kelas. Kegiatan belajar-mengajar diganti dengan perkuliahan sistem daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsultasi akademik dan kemahasiswaan, seminar, ujian proposal, skripsi tesis, dan disertasi tetap dilakukan seperti biasanya dengan tidak melibatkan peserta lebih dari 5 orang," ungkapnya.
Tidak hanya itu, UIN Makassar juga meniadakan sementara waktu penerimaan tamu dan dari tempat tertentu di dalam negeri. Jabat tangan pun diganti dengan cara menempelkan tangan kanan di dada kiri.
"Semua perjalanan dinas keluar negeri ditunda atau dibatalkan, dan perjalanan dinas ke kota-kota tertentu dibatasi," ujarnya.
Dia juga meminta seluruh sivitas akademika yang mengidap flu, demam, dan batuk tidak masuk ke kampus serta sebaiknya beristirahat di rumah hingga sehat.
"Setiap dosen, pegawai, mahasiswa yang akan masuk gedung kampus atau kantor, sebaiknya memeriksa suhu tubuhnya dan mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic hand-sanitizer," imbuh dia.