Dua warga Pati, Jawa Tengah yang terdiri dari seorang pria dan seorang perempuan diisolasi karena diduga suspect virus Corona atau COVID-19. Keduanya mengalami demam tinggi usai pulang umroh.
"Saya semalam ditanyai banyak warga, baik melalui medsos dan japri. Ini harus saya jawab, memang ada warga dua yang saat ini suspect (Corona). Namun demikian, ini masih suspect (Corona) ya," kata Bupati Pati Haryanto dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (16/3/2020).
Haryanto menyebut pasien perempuan tersebut baru kembali dari umroh pekan lalu. Ibu itu mengalami gejala mulai Jumat (13/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perempuan, kita sebut saja Ibu X, sudah diisolasi di RSUD Soewondo. Dia pulang dari umroh Selasa lalu. Mulai terasa ada gejala Jumat lalu. Dia batuk-batuk dan demam tinggi," sambungnya.
Haryanto menyebut kedua pasien tersebut baru saja pulang dari umroh. Saat ini masing-masing dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soewondo Pati dan RSU Fastabiq Pati.
Rencananya keduanya bakal dirujuk ke rumah sakit yang memadai. Sampai saat ini, pihaknya mengaku masih berkomunikasi dengan rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas memadai, yakni RSUD Kudus dan RSUP dr Kariadi, Semarang.
"Karena mereka yang punya fasilitas lebih memadai, namun di Kudus penuh. Kemudian Semarang belum ada jawaban, kami masih terus berupaya mengomunikasikan. Saya juga sudah laporkan ke Pak Gubernur. Pasien sekarang diisolasi, keluarga tidak diperkenankan menjenguk," katanya.
"Namun, di Fastabiq sama seperti di Soewondo, tidak punya alat untuk mendeteksi secara detail. Karena itu kami juga sudah komunikasi dengan RSUP Kariadi," lanjutnya.
Haryanto berharap masyarakat tidak perlu panik menanggapi mewabahnya virus Corona. Apalagi saat ini sampel kedua pasien tersebut masih dikirim ke Jakarta untuk dicek COVID-19.
"Jangan sampai kita kecolongan," tegasnya.