Antisipasi penyebaran Virus Corona atau COVID-19, Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan 27 ruang isolasi di beberapa rumah sakit. Tindakan persiapan tersebut dilakukan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein seakan-akan tengah dalam situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.
"Kita kerja keras seakan-akan KLB, tapi tidak ada pernyataan KLB. Cuma kita kerjanya seakan-akan KLB," kata Husein kepada wartawan di ruang Joko Kaiman, Pemkab Banyumas, Senin(16/3/2020).
Rumah sakit dan puskesmas yang disiapkan di Kabupaten Banyumas tersebut di antaranya RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, RS Mata dan Puskesmas Pekuncen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RSUD Banyumas tadinya dua ruang isolasi sekarang jadi empat, RSUD Ajibarang disiapkan dua ruang isolasi, RS Mata minimal 10 ruang isolasi, Puskesmas Pekuncen 11 ruang isolasi karena gedung baru dan banyak yang belum digunakan. Total 27 ruangan isolasi disiapkan," ucapnya.
Selain itu untuk RS rujukan yang sebelumnya hanya RS Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUD Banyumas ditambah satu rumah sakit lagi yakni RS DKT Purwokerto.
"Untuk rumah sakit rujukan, instruksi Gubernur DKT masuk (RS rujukan)," jelasnya.
Namun demikian, dari 27 ruang isolasi yang disiapkan tersebut. Dia mengatakan hanya enam ruang isolasi yang memenuhi standar.
"Yang memenuhi standard enam (ruang isolasi) yang tekanan negatif. Uang lainnya biasa, tidak menggunakan tekanan negatif," ucapnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga tengah meminta agar rumah sakit swasta lainnya yang ada untuk menyiapkan minimal satu ruang isolasi. Sehingga ketika terjadi lonjakan pasien dapat menjadi alternatif penanganan pasien.
"Kita lihat pengalaman di China, mereka kebanyakan yang kena kasus dan meninggal karena antre. Mudah-mudahan tidak terjadi, kalau nanti pasiennya banyak sudah kita siapkan, ini hanya cadangan," jelasnya.
Dia menjelaskan jika pihaknya hanya mengikuti instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng. Namun perintah tersebut dilaksanakan secara ekstra dan lebih ketat dari yang diperintahkan.
"Saya hanya mengikuti perintah Presiden dan Gubernur, cuma saya laksanakan ekstra dan ketat, lebih ketat dari yang diperintahkan," ujarnya.
Selain menyiapkan ruang isolasi, pihaknya juga sudah menyiapkan gugus tugas penanganan Corona di Kabupaten Banyumas, menutup fasilitas umum seperti Alun-alun Purwokerto dan Banyumas, tempat tempat wisata, meliburkan sekolah sekolah, dan membuat stiker imbauan terkait ancaman Virus Corona.