62 Orang Dikarantina Terkait Pasien Meninggal Positif Corona di Solo

62 Orang Dikarantina Terkait Pasien Meninggal Positif Corona di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 20:51 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih (Bayu Ardi/detikcom)
Solo -

Seorang pasien positif Virus Corona (COVID-19) meninggal dunia dan satu lagi masih dirawat di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo. Saat ini sedikitnya ada 62 orang yang harus melakukan karantina mandiri akibat kontak dengan kedua pasien itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah tersebut juga termasuk orang-orang yang berkontak dengan kawan pasien kasus 50 yang juga dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Ning, sapaan karibnya, mengatakan teman kasus 50 itu juga ikut dalam kegiatan seminar di Bogor.

"Tenaga kesehatan tadi di (RS dr Oen) Kandangsapi ada 16, RS dr Oen Solo Baru 15, kemudian di Klinik Mojosongo ada 6. Di keluarga ada 12 dan 6, kemudian karyawannya 7," kata Ning, saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (13/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dihitung total ada 62 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona yang meninggal tersebut. Puluhan orang ini terdiri dari keluarga, karyawan dan petugas kesehatan di rumah sakit yang pernah disinggahi pasien. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai Virus Corona.

"Ada tenaga kesehatan di rumah sakit Solo dan Sukoharjo, klinik, lalu keluarga dan karyawan dari dua pasien ini," ujar Ning.

ADVERTISEMENT

Mereka dikarantina di rumah masing-masing dan dalam pemantauan petugas Puskesmas. Setiap hari mereka harus melaporkan perkembangan diri.

"Disepakati setiap jam 09.00 WIB harus lapor ke kami bagaimana perkembangannya. Kalau memburuk harus segera dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo selaku pemangku wilayah rumah sakit di Sukoharjo. Kemudian Pemprov Jawa Tengah juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur karena pasien kasus 50 dimakamkan di Magetan.

"Keluarganya masih ada di Magetan makanya kita koordinasi, saya laporan ke provinsi, antarprovinsi laporan ke Jawa Timur," jelasnya.

Meski begitu, Ning meminta masyarakat tetap tenang. Sebab penyebaran Virus Corona bisa ditekan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Kalau PHBS ini dilakukan dengan baik bagaimana pola gizinya, kesehatan lingkungan baik, Insyaallah antara kuman dan penyakit ini kalau daya tahan tubuh kita baik kita kan tidak kena," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads