Para tenaga medis yang menangani pasien positif Virus Corona atau COVID-19 yang meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo ikut dilakukan pemeriksaan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut para tenaga medis yang kontak langsung juga diberi libur.
"Ada dengan beberapa orang, maka saya belum bisa mengambil jumlah persisnya, tapi yang sudah dilakukan kawan-kawan men-tracking dari keluarganya dulu, di tokonya. Kemudian tenaga kesehatannya, sudah diliburkan dulu biar tenang juga diperiksa, dokter juga sama," kata Ganjar saat jumpa pers di rumah dinasnya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).
Ganjar menyebut tim Dinas Kesehatan di Solo juga sudah melakukan tracing kepada orang-orang yang diduga melakukan kontak dengan pasien positif Virus Corona. Ganjar menyebut pihaknya juga mengisolasi toko tempat pasien berjualan dan tiga toko di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada toko ditutup, ada empat. Isolasi ya sehari paling tidak untuk kita cek, full dari pemerintah," lanjutnya.
Tonton juga 1 Pasien Meninggal Dunia di Solo Positif Corona :
Untuk diketahui, pasien yang positif Virus Corona ini meninggal pada Rabu (11/3) kemarin. Pria berusia 59 tahun ini tidak memiliki riwayat ke luar negeri namun sempat mengikuti seminar di Bogor dan mengeluhkan batuk dan pilek.
Jenazah pria tersebut dimakamkan di Magetan, Jawa Timur. Tim Dinas Kesehatan Solo juga sudah melakukan tracing ke masjid yang diduga sempat didatangi korban sebelum meninggal dan dinyatakan positif Virus Corona.
"Kemarin ada informasi ke masjid, sekaligus kita mengimbau karpet masjid jangan dipakai dulu, pakai lantai tapi dipel dulu dengan disinfektan. Tapi untuk yang di Solo, tim dari Dinkes Solo sudah nge-track ke tempat-tempat itu," bebernya.