Semarang -
Seorang pasien positif terjangkit Virus Corona atau COVID-19 di Solo meninggal dunia. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau warga untuk mengurangi untuk mendatangi lokasi yang berkerumun.
"Kita kurangi kerumunan-kerumunan dulu," ujar Ganjar dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (13/3/2020).
Jika memang harus berada di kerumunan, lanjut Ganjar, sebaiknya ada hand sanitizer yang disediakan di tempat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin di tempat yang sering jadi kerumunan apakah itu mall, pasar tempat ibadah sekolah untuk sediakan tempat cuci tangan dengan sabun. Saya minta agar semua (kepala daerah) bisa menyampaikan ini," lanjut Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga minta warga untuk tidak ke luar negeri dulu. Selain itu, dia juga mengimbau warga yang sempat berhubungan dengan pasien positif Corona untuk melapor.
Tonton juga Bebas Corona, Kapal Pesiar Columbus Diizinkan Sandar di Semarang :
"Kita butuh informasi yang sudah komunikasi dengan orangnya (pasien), tolong sampaikan, nanti kita datangi," kata Ganjar.
Hingga saat ini, ada empat pasien Corona yang meninggal dunia. Ada tiga pasien yang meninggal dunia dalam pengumuman hari ini, yaitu kasus 35, 36, 50. Pasien 35 dan 36 meninggal di RSPI Sulianti Saroso. Keduanya diketahui masuk ke RSPI dalam kondisi kesehatan buruk dan memakai ventilator.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto tak menyebut lokasi tempat meninggal pasien kasus 50. Namun jika dicocokkan dengan data jenis kelamin dan usia, kasus 50 diduga pasien yang meninggal di RSUD Dr Moewardi, Solo. Sedangkan pasien 25 adalah WN Inggris yang meninggal di Bali.
Berikut data pasien positif Corona yang meninggal:
- Pasien kasus 25, perempuan, warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
- Pasien kasus 35, perempuan usia 57 tahun.
- Pasien kasus 36, perempuan usia 37 tahun.
- Pasien kasus 50, laki-laki usia 59 tahun.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini