12 Ribu Orang Positif di Italia, Malaysia Lacak 5 Ribu Warga Terpapar Corona

International Updates

12 Ribu Orang Positif di Italia, Malaysia Lacak 5 Ribu Warga Terpapar Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 19:01 WIB
The Navigli district of Milan, one of the area of night life in Milan, is almost deserted after most bars were closed by the last decisions of the government trying to face the coronavirus emergency, in Milan, Sunday, March 8, 2020. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Situasi di distrik Navigli, Milan, yang terdampak lockdown akibat wabah virus corona (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Jakarta -

Jumlah kasus virus Corona di wilayah Italia terus bertambah dan kini melampaui 12 ribu orang. Untuk mencegah penyebaran virus ini, otoritas Malaysia melacak 5 ribu warga yang ikut acara tablig di Selangor.

Otoritas Malaysia menyatakan bahwa satu warga Brunei Darussalam dan satu warga Malaysia yang ikut acara tablig itu dinyatakan positif virus Corona. Setidaknya 10 ribu orang dari berbagai negara dilaporkan hadir dalam acara keagamaan yang digelar di Masjid Seri Petaling di Selangor pada akhir Februari lalu.

Pelacakan pun dilakukan otoritas Malaysia untuk mencegah penyebaran wabah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kasus virus Corona yang semakin bertambah di Italia mendorong otoritas setempat menutup seluruh toko, kecuali apotek dan toko bahan makanan. Langkah ini diumumkan setelah otoritas Italia memberlakukan lockdown secara nasional demi mencegah penyebaran virus Corona.

Hingga Kamis (12/3) petang waktu setempat, total 126.172 orang dinyatakan positif virus Corona di lebih dari 120 negara. Jumlah korban meninggal mencapai 4.632 orang secara global.

ADVERTISEMENT

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (11/3) sore, menetapkan wabah virus Corona sebagai sebuah pandemi. Istilah pandemi pada dasarnya merujuk pada penyebaran sebuah penyakit, bukan potensi atau seberapa mematikannya penyakit itu.

Biasanya, istilah pandemi disematkan pada penyakit yang menyebar luas hingga ke beberapa negara atau benua, dan berdampak pada banyak orang. Penyakit yang dijuluki pandemi juga harus merupakan penyakit menular, dengan aktivitas penularannya terus berkelanjutan dan jelas terjadi penularan antar manusia secara luas.

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- Pertama, Pusat Wabah Corona di China Laporkan Hanya Satu Digit Kasus Baru

Jumlah kasus baru virus Corona terus menurun di China, dengan laporan terbaru menyebut adanya 15 kasus baru dalam sehari. Sementara itu, untuk pertama kalinya, otoritas Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini di China, melaporkan hanya satu digit kasus baru, yakni delapan kasus dalam sehari.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Xinhua News Agency, Kamis (12/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru menyebut total 15 kasus baru terkonfirmasi di wilayah China daratan sepanjang Rabu (11/3) waktu setempat. Angka itu menurun dari jumlah sehari sebelumnya yang mencapai 24 kasus baru dalam sehari.

Dari 15 kasus baru yang dilaporkan NHC, sekitar delapan kasus di antaranya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus Corona. Lebih spesifik lagi, delapan kasus baru di Provinsi Hubei itu semuanya ada di kota Wuhan -- ibu kota provinsi tersebut -- yang menjadi asal muasal virus Corona.

Ini menjadi momen pertama bagi Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus Corona untuk melaporkan jumlah kasus baru harian hanya dalam satu digit sejak virus ini mencuat pada akhir Desember 2019. Sebelumnya, ratusan hingga ribuan kasus dilaporkan muncul di wilayah ini setiap harinya.

Tambahan kasus baru ini menjadikan total jumlah kasus virus Corona di wilayah China daratan saat ini mencapai 80.793 kasus.

Diketahui bahwa penyebaran virus Corona secara domestik di China daratan telah mengalami tren penurunan dalam tujuh hari terakhir. Hal ini disebut-sebut sebagai dampak dari langkah-langkah tegas dalam mengendalikan pergerakan warga dan lalu lintas, termasuk lockdown terhadap Wuhan, yang diberlakukan otoritas China selama berminggu-minggu.

- Kasus Baru Corona di China Terus Menurun, Tapi Kasus Impor Bertambah

Jumlah kasus baru virus Corona di wilayah China terus mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Namun diketahui bahwa otoritas China tengah menghadapi peningkatan jumlah kasus impor atau kasus baru yang berasal dari luar negeri.

Seperti dilansir AFP, Kamis (12/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan adanya 15 kasus baru virus Corona sepanjang Rabu (11/3) waktu setempat. Dari jumlah itu, delapan kasus di antaranya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.

Tujuh kasus baru lainnya ada di luar Provinsi Hubei, dengan enam kasus di antaranya merupakan kasus impor atau kasus yang muncul dari orang-orang yang baru datang dari luar negeri.

Kantor berita Xinhua News Agency melaporkan bahwa enam kasus impor itu terdiri atas tiga kasus di Provinsi Guangdong, dua kasus di Provinsi Gansu, dan satu kasus di Provinsi Henan. Tidak disebut lebih lanjut asal negara dari kasus-kasus impor itu.

Kasus impor di China terus mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, terutama saat penyebaran virus Corona di beberapa negara selain China mengalami lonjakan drastis. Dari yang tadinya berasal di kota Wuhan, Provinsi Hubei, virus Corona kini telah menyebar luas ke lebih dari 100 negara.

Menurut NHC, total jumlah kasus impor di wilayah China daratan kini mencapai 85 kasus.

- 12 Ribu Orang Lebih Positif Corona, Seluruh Toko di Italia Tutup

Otoritas Italia yang sedang memberlakukan lockdown secara nasional, memutuskan untuk menutup seluruh toko di wilayahnya kecuali apotek dan toko makanan. Keputusan ini diambil seiring bertambahnya jumlah kasus virus Corona di Italia yang kini melebihi 12 ribu orang dengan korban meninggal melampaui 800 orang.

Seperti dilansir AFP, Kamis (12/3/2020), Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, mengumumkan langkah terbaru ini setelah memberlakukan lockdown atau karantina terhadap seluruh wilayahnya yang berpenduduk 60 juta orang sejak awal pekan ini.

Dalam pengumuman terbaru yang disampaikan Rabu (11/3) waktu setempat, PM Conte menyebut keputusan untuk menutup nyaris seluruh toko di wilayah Italia ini akan berlangsung sedikitnya selama dua pekan ke depan.

"Seluruh toko akan ditutup, kecuali untuk kebutuhan dasar, seperti apotek dan toko makanan," ucap PM Conte.

"Bar, pub, restoran, layanan penata rambut (salon) dan kantin akan ditutup. Pengantaran ke rumah diperbolehkan," imbuhnya. "Tidak perlu bergegas untuk membeli bahan makanan," tegas PM Conte dalam pernyataannya.

Warga Italia tengah mengalami pembatasan yang ketat yang perlahan menggerogoti kehidupan sehari-hari mereka. Larangan keras terhadap digelarnya pertemuan umum dan aktivitas perjalanan berdampak pada kosongnya jalanan setempat.

- Malaysia Lacak 5 Ribu Warganya yang Diduga Terpapar Corona di Acara Tablig

Otoritas Malaysia tengah melacak sekitar 5 ribu warganya di berbagai wilayah yang diyakini terpapar virus Corona atau Covid-19 di acara tablig di sebuah masjid di Selangor. Seorang pria asal Brunei Darussalam dan satu warga Malaysia yang dinyatakan positif virus Corona diketahui sempat menghadiri acara tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Malay Mail, Kamis (12/3/2020), Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dalam pernyataannya menyebut prosedur pelacakan kontak dilakukan setelah Brunei mengumumkan salah satu kasus virus Corona yang melibatkan seorang pria berusia 53 tahun yang pernah menghadiri acara tablig di masjid Malaysia. Pria Brunei itu menghadiri acara tersebut antara 27 Februari hingga 1 Maret lalu.

Acara tablig itu digelar di Masjid Seri Petaling, Selangor, mulai dari 28 Februari hingga 1 Maret lalu. Acara itu diketahui dihadiri oleh 10 ribu orang dari berbagai negara. Sekitar 5 ribu orang di antaranya merupakan warga negara Malaysia. Tidak disebut lebih lanjut dari negara mana saja orang-orang yang menghadiri acara itu.

"Berdasarkan informasi awal, acara keagamaan ini melibatkan sekitar 10 ribu orang dari beberapa negara, termasuk Malaysia," sebut Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan pada MOH, Dr Noor Hisham Abdullah, dalam pernyataannya pada Rabu (11/3) waktu setempat.

"Peserta dari Malaysia diperkirakan mencapai lebih dari 5 ribu orang," imbuhnya.

Dalam laporan terbaru, seperti dilansir New Straits Times, MOH mengonfirmasi bahwa satu pria Malaysia -- yang merupakan salah satu dari 5 ribu warga Malaysia yang menghadiri tablig itu -- juga dinyatakan positif virus corona.

- 1.200 Orang Lebih Terinfeksi, Trump Yakin AS Bisa Kalahkan Corona

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meyakini bahwa AS akan bisa mengalahkan wabah virus Corona secepatnya. Keyakinan ini disampaikan Trump saat jumlah kasus virus Corona di wilayah AS melampaui 1.200 kasus.

"Saya yakin bahwa dengan terus mengambil langkah-langkah tangguh ini, kita akan secara signifikan mengurangi ancamannya bagi warga kita dan pada akhirnya dan secara cepat, kita akan mengalahkan virus ini," tegas Trump dalam pernyataan yang disampaikan di Ruang Oval Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Kamis (12/3/2020).

"Kita melalukan kontak secara rutin dengan sekutu-sekutu kita dan kita mengerahkan kekuatan penuh pemerintah federal dan sektor privat untuk melindungi rakyat Amerika," sebut Trump.

Laporan terbaru CNN menyebut bahwa sedikitnya 1.272 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah AS saat ini. Jumlah itu terdiri atas 70 kasus yang muncul di kalangan warga AS yang dievakuasi dari Wuhan, China dan dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di Jepang.

Sekitar 1.202 kasus lainnya menyebar di sedikitnya 43 negara bagian di AS. Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di wilayah AS kini mencapai 38 orang.

Halaman 2 dari 3
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads