Jumlah kasus baru virus Corona di wilayah China terus mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Namun diketahui bahwa otoritas China tengah menghadapi peningkatan jumlah kasus impor atau kasus baru yang berasal dari luar negeri.
Seperti dilansir AFP, Kamis (12/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan adanya 15 kasus baru virus Corona sepanjang Rabu (11/3) waktu setempat. Dari jumlah itu, delapan kasus di antaranya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.
Tujuh kasus baru lainnya ada di luar Provinsi Hubei, dengan enam kasus di antaranya merupakan kasus impor atau kasus yang muncul dari orang-orang yang baru datang dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Xinhua News Agency melaporkan bahwa enam kasus impor itu terdiri atas tiga kasus di Provinsi Guangdong, dua kasus di Provinsi Gansu, dan satu kasus di Provinsi Henan. Tidak disebut lebih lanjut asal negara dari kasus-kasus impor itu.
Kasus impor di China terus mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, terutama saat penyebaran virus Corona di beberapa negara selain China mengalami lonjakan drastis. Dari yang tadinya berasal di kota Wuhan, Provinsi Hubei, virus Corona kini telah menyebar luas ke lebih dari 100 negara.
Menurut NHC, total jumlah kasus impor di wilayah China daratan kini mencapai 85 kasus.
Sebagai antisipasi, ibu kota Beijing kini memberlakukan kewajiban karantina selama 14 hari bagi siapa saja yang tiba dari luar negeri ke kota tersebut. Setiap pelancong yang mendarat di Bandara Internasional Beijing dari negara-negara dengan risiko tinggi virus Corona kini ditangani secara terpisah dari penumpang lainnya.
Diketahui bahwa Beijing kini tengah menangani empat kasus impor, dengan rincian yakni dua kasus dari Italia dan masing-masing satu kasus dari Inggris dan Spanyol.
Secara keseluruhan, saat ini terkonfirmasi 80.793 kasus virus Corona di wilayah China daratan, dengan 3.169 orang meninggal dunia.