Ujian Nasional tahun 2020 tetap dilaksanakan sesuai jadwal meskipun sudah ada 34 orang positif corona di Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta siswa agar tidak cium tangan hingga cipika-cipiki hingga kasus virus Corona dinyatakan selesai.
"Bersalaman, cium tangan dan cium yang lain-lain nggak boleh, hugging, cipika-cipiki nggak usah. Jadi kesannya kurang ramah ya. Yang biasa cipika-cipiki tahan dululah cipika cipikinya," kata Plt Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno, di Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Totok meminta siswa tidak mengekspresikan kesuksesan pelaksanaan UN dengan kontak fisik secara langsung. Dia mengatakan kontak fisik tersebut harus dihindari hingga kasus virus corona selesai di Indonesia
"Itu dilakukan sebelum, selama, dan sesudah ujian. Jadi kalau merasa sukses (UN) nggak usah hugging-hugging dulu. Sudah tahan aja sampe isu (corona) selesai," kata Totok.
Peserta UN juga diimbau melakukan cuci tangan dengan sabun atau menggunakan penyintas sanitasi atau hand sanitizer sebelum dan sesudah ujian.
"Lalu mencuci tangan dengan air dan sabun atau cuci tangan berbasis alkohol sebelum dan sesudah ujian," tegas Totok.
Seperti diketahui, Ujian Nasional tahun 2020 akan dimulai pertama kali di jenjang SMK pada tanggal 16-19 Maret 2020. Adapun jadwalnya sebagai berikut:
1. UN SMK/MAK pada tanggal 16-19 Maret 2020.
2. UN SMA/MA Sederajat pada tanggal 30 Maret-2 April.
3. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket C/Ulya pada tanggal 4-7 April 2020.
4. UN SMP/MTs pada tanggal 20-23 April 2020.
5. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha pada tanggal 2-4 Mei 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga WNA Corona Meninggal di Bali, Kemenkes: Tak Wajib Lapor Pemda :