Indonesia tengah dilanda wabah virus Corona dengan catatan pasien positif COVID-19 mencapai 27 orang yang mana saat ini tersisa 24 pasien dirawat per hari ini. Pemerintah menyarankan warga untuk aktif mencuci tangan demi pencegahan. Soal kebersihan tangan ini, sejumlah pejabat juga berjaga diri dengan salah satunya mengubah gaya bersalaman.
Perubahan gaya salaman ini tampak saat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers terkait ungkap kasus tindak pidana peredaran narkoba jaringan internasional di kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020). Dalam acara tersebut, hadir Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Deputi Pemberantasan dan Penindakan BNN Irjen Arman Depari dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskim Brigjen Krisno Halomoan Siregar.
Usai acara konferensi pers dan tanya jawab, Arman bersama Krisno dan jajarannya pamit. Namun, ada pemandangan berbeda ketika Arman Depari hendak berpamitan dengan Heru.
Keduanya tidak bersalaman tangan seperti biasanya, yaitu saling menempelkan telapak tangan dan menggenggam satu sama lain. Mereka hanya menempelkan lengan.
Heru berseloroh, salaman tersebut merupakan gaya baru. Menurutnya, salaman ini untuk mencegah penularan virus corona.
"Ini sinergitas baru anti-Corona," kata Heru sambil tertawa.
Heru pun meminta gaya salamannya dengan Arman diabadikan. "Ini foto-foto, foto dulu," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "RSPI: Sampai Saat Ini Pengobatan untuk Corona Belum Ada!"
(gbr/gbr)