Langkah Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang membangun sebuah gereja jemaat Ebenhaezer Masamba mendapat respons positif publik. Indah menyebut kondisi masyarakat yang heterogen dan bukan yang baru dilakukannya.
"Itu bukan hal yang baru. Bagi kami tidak luar biasa karena kami pemerintah itu yang saya lakukan dan dalam kapasitas pribadi sekalipun itu juga pantas saya lakukan dan wajar saya lakukan," kata Indah saat berbincang dengan detikcom, Selasa (10/3/2020).
Dia mengatakan kondisi sosial masyarakat Luwu Utara itu sangatlah heterogen. Di kabupaten ini, terdapat banyak penganut agama yang tinggal dan hidup secara rukun. Penduduk muslim di kota ini berjumlah 320 ribu orang, sedangkan penduduk Kristen Protestan berjumlah 60 ribu, Katolik 8 ribu, dan penganut Hindu terdapat 12 ribu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sumbangan pribadi memang sering dilakukan karena terus terang seperti Gereja Ebenhaezer itu kemarin saya keluar rujab (rumah jabatan) langsung diajak. Tapi dulu tahun lalu tanggal 1 September di Rampi satu hari saya meletakkan bantuan 3 gereja sekaligus dalam satu desa," terangnya.
"Saya berharap ambil positif karena bangsa kita ini, kekuatan kita ini, di semua golongan saya berharap ada positifnya, jangan dimaknai macam-macam," imbuhnya.
Indah mengatakan pesan yang ingin sampaikan dalam aksi sosialnya ini adalah dia ingin memperlihatkan bahwa gambaran Indonesia mini itu juga terdapat di Luwu Utara.