.webp)
Petugas Damkar Jakarta Selatan, Fery dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan Edi Candra Purnama alias Pupung dan M Adi Pradana alias Dana dengan terdakwa Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin. Fery mengungkapkan tentang kondisi rumah Aulia yang terbakar saat rencana pembunuhan dijalankan.
"Karena kondisi rumah kosong dan gelap terkunci, kita minta tetangga untuk menjebol rumah tersebut," kata Fery saat bersaksi di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).
Ketika itu, petugas damkar langsung menuju lantai 2 yang jadi titik awal kebakaran. Ferry menyebut proses pemadaman berlangsung sekitar 15 menit.
"Terlihat asap tebal di lantai dua. Kita lakukan pemadaman lima belas menit, tunggu PLN datang terus balik kanan," ucapnya.
Setelah api di rumah itu padam, Ferry memeriksa ruangan lain. Ketika berada di garasi, dia melihat bedcover dan mencium aroma bensin.
"Saya hanya lihat, kerena gelap, ada bau bensin dan kain seperti bedcover. Ada mobil," ungkapnya.
Seperti diketahui, Aulia dan tersangka lainnya sempat berencana membakar jenazah Edi Candra Purnama alias Pupung dan korban Muhammad Adi Pradana alias dana. Setelah dibunuh, kedua jenazah korban dililit dengan sprei dan bed cover kemudian disiram dengan bensin.
Jenazah keduanya diletakkan di garasi rumah. Para tersangka juga merangkai obat nyamuk bakar dan korek api agar jenazah keduanya terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Aulia dan tersangka lainnya meninggalkan rumah tersebut. Di hari yang sama, Aulia mendapatkan kabar bahwa rumahnya terbakar namun bagian garasi tak ikut tersambar api.
Dalam kasus ini, Aulia dan anaknya Geovanni Kelvin didakwa melakukan pembunuhan berencana. Dua orang eksekutor dan dua pembantunya juga didakwa melakukan pembunuhan berencana.
Kedua korban awalnya dibunuh dengan cara diracun dan dibekap di dalam kamar. Setelah kedua jenazah korban tak terbakar di garasi rumah, Aulia membawa jasad suami dan anaknya ke Sukabumi untuk dibakar.
Tonton juga Aulia Kesuma Bantah Saksi Soal Minta Akta Waris :
