Karantina Corona Berakhir, Para Diplomat Asing 'Dievakuasi' dari Korut

Karantina Corona Berakhir, Para Diplomat Asing 'Dievakuasi' dari Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 16:56 WIB
Passengers wearing masks as a precaution against a new coronavirus line up to check in for a flight to Vladivostok, Russia, at the Pyongyang International Airport in Pyongyang, North Korea, Monday, March 9, 2020. (AP Photo/Jon Chol Jin)
(AP Photo/Jon Chol Jin) Para penumpang mengantre untuk check-in di Bandara Pyongyang sebelum terbang ke Vladivostok, Rusia
Pyongyang -

Banyak diplomat asing yang diterbangkan keluar dari wilayah Korea Utara (Korut) usai dilakukan karantina ketat terkait wabah virus Corona selama beberapa pekan. Sejumlah kedutaan besar (Kedubes) asing di Korut juga dilaporkan tutup sementara mulai Senin (9/3) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (9/3/2020), otoritas Korut sejauh ini belum mengonfirmasi satu pun kasus virus Corona di wilayahnya. Namun rezim komunis itu memberlakukan langkah-langkah tegas termasuk menutup perbatasan dan mengkarantina ribuan orang di wilayahnya.

Korut juga diketahui mewajibkan karantina terhadap ratusan warga negara asing, termasuk para diplomat asing, di tempat masing-masing. Pada Jumat (6/3) lalu, radio nasional Korut melaporkan 221 orang -- dari 380 warga asing -- telah dibebaskan dari 'pengamatan medis terbatas dan ketat'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar (Dubes) Swedia, Joachim Bergstrom, mem-posting foto selfie dirinya di area pusat kota Pyongyang usai karantina berakhir. "Saya tidak pernah merasa lebih senang dari saat ini berdiri di alun-alun Kim Il-Sung," tulisnya dalam komentar foto selfie itu.

Kabar soal para diplomat asing yang diterbangkan keluar dari wilayah Korut, muncul setelah beberapa laporan media menyebut sebuah penerbangan khusus disiapkan Korut untuk membawa para diplomat dan warga negara asing dari Pyongyang menuju kota Vladivostok, Rusia.

ADVERTISEMENT

Laporan Associated Press menyebut puluhan orang, yang kebanyakan terlihat memakai masker dan beberapa ditemani anak-anak, tampak mengantre di Bandara Internasional Pyongyang. Para petugas medis Korsel yang memakai pakaian pelindung warna putih, sibuk memeriksa suhu tubuh mereka satu per satu.

Tidak diketahui secara jelas ada berapa banyak diplomat yang diterbangkan ke Valdivostok. Namun laporan sebelumnya menyebut ada sekitar 60 orang yang dievakuasi dari Pyongyang.

Simak Video "Angka Kematian Corona di Italia Tertinggi Setelah China"

[Gambas:Video 20detik]



Korut diketahui mencabut karantina selama sebulan terhadap para diplomat asing di Pyongyang pada 2 Maret lalu dan mengizinkan mereka untuk meninggalkan Korut jika diperlukan. Laporan pada situs Bandara Internasional Vladivostok menunjukkan pesawat maskapai Air Koryo dengan nomor penerbangan JS721 telah mendarat dari Pyongyang pada Senin (9/3) pukul 10.49 waktu setempat.

"Sedih untuk mengucapkan perpisahan pagi ini kepada kolega-kolega dari Kedutaan Besar Jerman dan Kedutaan Besar Prancis di #NorthKorea yang tutup sementara," tulis Duta Besar Inggris untuk Korut, Colin Crooks, dalam pesannya via Twitter. Ditegaskan Crooks bahwa Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang tetap akan buka.

Dalam pernyataan pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Prancis mengonfirmasi rencana penutupan sementara untuk kedutaan di Pyongyang.

"Korea Utara telah mengambil langkah-langkah penanganan drastis sejak akhir Januari, yang terutama menyangkut kantor perwakilan asing dan secara serius menghambat fungsi Kantor Kerja Sama Prancis di Pyongyang," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis.

Bulan lalu, pemimpin Korut Kim Jong-Un memperingatkan bahwa akan menjadi 'konsekuensi serius' jika virus Corona mencapai Korut. Otoritas Korut sejak saat itu melarang turis asing masuk dan menghentikan sementara penerbangan internasional juga layanan kereta api.

Pada Minggu (8/3) kemarin, radio nasional Korut melaporkan bahwa pekan lalu, otoritas Korut membebaskan 1.020 orang dari karantina di Provinsi Kangwon dan 2.630 orang lainnya di Provinsi Jagang. Sedikitnya 7 ribu orang di Korut dikarantina sebagai pencegahan wabah virus Corona.

Halaman 2 dari 2
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads