Analisis Awal Psikolog Hingga Grafolog Soal ABG Slenderman

Round-Up

Analisis Awal Psikolog Hingga Grafolog Soal ABG Slenderman

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 05:06 WIB
Curhatan ABG pelaku pembunuhan di Sawah Besar soal ayahnya
Foto: Curhatan ABG pelaku pembunuhan di Sawah Besar soal ayahnya (Ilman Nafi'an/detikcom)
Jakarta -

Entah apa yang merasuki benak ABG N (15) hingga tega membunuh A yang baru berusia 5 tahun, tanpa rasa bersalah sedikit pun. ABG N ternyata punya kegemaran menggambar sketsa, seperti Slenderman dan wanita bondage. Psikolog anak hingga grafolog berusaha mengurai misteri kasus ABG 'Slenderman' ini.

Sebagaimana diketahui, ABG N menyerahkan dirinya pada Jumat (6/3/2020). N sempat menulis sebuah status di FB soal aksinya itu. Dalam statusnya, tak ada nada bersalah sama sekali. Psikolog tumbuh kembang anak, Dr Indria Laksmi Gamayanti, M.Si, mengatakan kondisi psikologis seperti ini bisa didasari oleh beragam faktor.

"Kalau dia kata-kata di FB itu bisa jadi karena tontonannya, bacaannya, hal-hal seperti itu. Kan ada itu cerita-cerita horor dan cerita detektif, seperti melakukan sesuatu terus dia melakukan apa. Itu ada. Tapi itu di satu sisi," ujar Indria Laksmi saat dihubungi detikcom, Minggu (8/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Namun Laksmi mengatakan faktor lain juga bisa punya pengaruh. Menurutnya, bisa saja si ABG itu menyerahkan diri karena dorongan nuraninya atas rasa bersalah.

"Mungkin saja dia sebetulnya masih punya hati nurani, kemudian ada rasa penyesalan yang dalam. Kan bisa saja. Kemudian dia terdorong menyerahkan diri," tutur Ketum Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (PPIPKI) ini.

Kendati demikian, Laksmi belum bisa memberikan kesimpulan soal kasus ABG N ini. Menurutnya, butuh serangkaian test untuk memahami dinamika N yang suka menggambar sketsa ini.

"Psychology dynamic (dinamika psikologi) yang terjadi pada anak itu yang perlu betul-betul diurai. Proses asesmen yang lengkap, juga riwayat dia pas masih kecil. Dari kondisi pengasuhan hingga kondisi sosial dia untuk mengambil kesimpulan. Saya belum bisa menganggap ini sebuah expert judgment (kesimpulan ahli)," jelasnya.

Sementara itu, dari sudut pandang ilmu grafologi, sketsa dan tulisan ABG N itu mengandung sejumlah emosi. Grafologi adalah ilmu untuk mempelajari kondisi psikologis seseorang lewat goresan tulisan tangannya. detikcom meminta grafolog Deborah Dewi untuk menganalisis goresan sketsa hingga tulisan ABG N tersebut. Deborah adalah ahli grafologi yang telah memenuhi Standard Competence EC-0293 sebagai Graphologist Expert dan tervalidasi oleh Apostille The Hague Convention.

Analisis Awal Psikolog Hingga Grafolog Soal ABG SlendermanFoto: Analisis huruf (Dok. hasil analisis grafolog Deborah)

Menurut Deborah, tulisan ABG N ketika menulis huruf t, y dan g menarik. Pasalnya, ABG N menulis dengan sudut yang tajam. Huruf yang ditulis seperti ini mengandung makna tersendiri.

"Terdapat sudut tajam dan bentuk segitiga yang tidak pada tempatnya di balik tulisan tangan dan coretan gambar ABG N. Menariknya, tidak ada satupun sistem pendidikan di dunia ini yang mengajarkan bentuk huruf t, y, g yang dibuat dengan sudut tajam atau mengandung unsur segitiga," kata Debora kepada detikcom, Minggu (8/3).

"Sehingga ketika muncul bentuk tersebut dalam sebuah tulisan tangan secara terus menerus, tentu memiliki makna tersendiri," sambungnya.

Ahli Jelaskan Ciri-ciri Kecenderungan Sifat Psikopat Pada Anak:

Selain itu, Deborah melihat aktivitas yang kompleks dalam tulisan ABG N. Dia melihat tulisan N mengandung konflik antara pikiran dan perasaan.

"Arah tulisan tangan yang tidak teratur. Menulis adalah salah satu aktivitas otak yang sangat kompleks. Ketika seseorang menuliskan isi pikirannya namun bentuk tulisannya menunjukkan arah yang berlawanan, hal ini merupakan indikator adanya konflik antara pikiran dan perasaan penulisnya," ujar Deborah.

Dari bentuk tulisan dengan tekanan terus menerus, Deborah menganalisis sejumlah muatan emosi ABG N. Deborah mengatakan bahwa gambar dan coretan ABG N menunjukkan muatan emosi kesedihan hingga kemarahan.

"Adapun makna secara khusus yang terdapat pada tulisan tangan maupun coretan ABG "Slenderman" menunjukkan kesedihan, kemarahan, gambar diri yang tidak stabil, sangat sensitif terhadap penolakan, memiliki intensitas emosi yang sangat kuat, berubah-ubah serta agresif," ungkapnya. Berdasarkan analisisnya ini, Deborah mengaku prihatin dan mengimbau masyarakat agar lebih tanggap dalam mendeteksi perilaku patologis seperti ini.

Sebelumnya, ABG N sempat menulis pengakuan aksi jahatnya itu. Dia menuliskan cerita itu di status FB-nya tanpa nada bersalah. Ada dua status yang beredar dan viral.

"Balita tak bernyawa itu masih di lemari bajuku..banyak warga mencarinya..pak rw selaku polisi dan pak rt yang memeriksa rumah ku seluruhnya tak ada satupun dari mereka yang menemukan nya..tak ada satupun yang tau aku pelakunya

Oke besok siap berserah diri,"

Status kedua berisi foto yang sepertinya diambil dari sudut pandang penumpang yang duduk di bagian belakang mobil. Foto itu memberi gambaran ada dua orang polisi di bagian depan mobil. Caption fotonya: 'Pak pol baik hehe'.

Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto membenarkan dua status itu ditulis oleh N. Status pertama ditulis sebelum N menyerahkan diri. "Betul, itu saat belum menyerahkan diri," kata Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto kepada detikcom, Minggu (8/3/2020). Namun, kini HP ABG N telah disita.

Selain itu, polisi mengungkap bahwa ABG N ini gemar menggambar sketsa. Salah satu sketsanya, berupa gambar Slanderman yang dikenal sebagai sosok urban legend dalam budaya pop. ABG N juga diduga terinspirasi film horror boneka pembunuh 'Chucky'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads