96 Ribu Orang Positif Virus Corona, TKI di Singapura Dibui 2 Tahun

International Updates

96 Ribu Orang Positif Virus Corona, TKI di Singapura Dibui 2 Tahun

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 19:49 WIB
Wuhan di Provinsi Hubei merupakan kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona. Hingga kini kota tersebut masih dikunci akibat virus yang menewaskan 2.364 jiwa di seluruh dunia.
Penanganan pasien virus corona di China (AP Photo)
Jakarta -

Masih merajalela, wabah virus corona telah menyebar ke sedikitnya 82 negara di luar China daratan. Lebih dari 96 ribu orang dilaporkan terinfeksi virus corona.

Otoritas kesehatan China melaporkan adanya 139 kasus baru sepanjang Rabu (4/3) waktu setempat. Secara total, jumlah kasus virus Corona yang terkonfirmasi di wilayah China daratan kini mencapai 80.409 kasus.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China daratan disebut mencapai 3.012 orang hingga Kamis (5/3) waktu setempat. Laporan otoritas kesehatan China juga menyebut sudah 52.045 pasien virus corona yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit di China daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, ini telah menyebar ke puluhan provinsi lainnya di China dan hingga ke lebih dari 80 negara atau wilayah lainnya. Otoritas China kini tengah khawatir dengan munculnya 'kasus impor' yang melibatkan warga China atau orang-orang yang baru datang dari luar negeri, khususnya dari negara-negara yang kini dilanda wabah virus corona.

Di luar wilayah China daratan, kasus virus corona semakin merebak di Korea Selatan (Korsel), Iran dan Italia. Jumlah korban meninggal akibat virus Corona secara global dilaporkan melebihi 3.300 orang.

ADVERTISEMENT

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- 3 Ribu Orang Lebih Meninggal Akibat Corona di China, 52 Ribu Pasien Sembuh

Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di wilayah China daratan telah melampaui 3 ribu orang, dengan jumlah kasus total mencapai 80 ribu lebih kasus. Pasien virus corona yang dinyatakan sembuh juga bertambah melebihi 52 ribu orang.

Seperti dilansir AFP dan kantor berita China, Xinhua News Agency, Kamis (5/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan ada 31 kematian baru, dengan semuanya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.

Sejauh ini, total 3.012 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah China daratan. Sekitar 2.902 orang di antaranya meninggal di Provinsi Hubei.

Dalam laporannya pada Kamis (5/3) waktu setempat, NHC mengumumkan jumlah total kasus virus Corona yang terkonfirmasi di wilayah China daratan kini mencapai 80.409 kasus.

Laporan NHC juga menyebut sejauh ini sudah 52.045 pasien virus corona yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

- Ribut karena Tisu Toilet di Tengah Wabah Corona, Pria di Australia Ditangkap

Perdebatan memperebutkan tisu toilet di Australia berakhir dengan seorang pria yang ditembak senjata kejut listrik (taser gun) dan ditangkap polisi. Wabah virus Corona yang merebak diketahui memicu fenomena panic buying di negara ini.

Seperti dilansir AFP dan media lokal Australia, news.com.au, Kamis (5/3/2020), insiden ini terjadi di sebuah toko bernama Big W yang ada di kota Tamworth, negara bagian New South Wales, di tengah fenomena panic buying yang muncul di Australia akibat wabah virus corona.

Otoritas Australia sejauh ini mengonfirmasi 52 kasus virus corona di wilayahnya, dengan dua orang meninggal.

Petugas kepolisian setempat dipanggil mendatangi toko tersebut, setelah seorang pria -- yang tidak disebut namanya -- dilaporkan mengamuk dan menyerang seorang pembeli lainnya dan satu pegawai toko tersebut. Pria yang berusia 50-an tahun itu awalnya berdebat dengan seorang pegawai toko sebelum melakukan penyerangan.

Polisi yang tiba di lokasi kemudian menembakkan senjata kejut listrik ke pria yang melakukan penyerangan itu. Pria itu akhirnya ditangkap polisi setempat pada Kamis (5/3) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Dia dibawa ke kantor polisi Tamworth dan kini dalam penyelidikan. Belum ada dakwaan pidana yang dijeratkan.

- Kim Jong-un Surati Moon Jae-in, Hibur Warga Korsel di Tengah Wabah Corona

Di balik sosoknya yang otoriter, Presiden Korea Utara Kim Jong-un punya sisi humanis. Di tengah virus Corona yang tengah mewabah di Korea Selatan, Kim mengirim surat untuk menghibur warga Korsel.

Dilansir AFP, Kamis (5/3/2020), Kim disebut mengirim surat pribadi untuk menenangkan rakyat Korea Selatan. Keterangan tersebut dirilis kantor presiden Korsel hari ini.

Surat tersebut dikirimkan Kim Jong-un ke Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. "Kim menyampaikan pesan yang menghibur warga Korea Selatan yang tengah berjuang di tengah wabah Corona," ujar Yoon Do-han, pejabat senior di Istana Presiden Blue House.

Kim mengatakan dia 'khawatir' akan kesehatan Moon. Dan menegaskan persahabatan keduanya.

Korea Selatan sudah melaporkan kasus Corona terbesar di dunia di luar China. Di negara ini, ada 6.000 kasus Corona per hari Kamis ini.

- Lebih dari 96 Ribu Orang Positif Virus Corona di 82 Negara

Jumlah kasus virus Corona secara global telah melampaui 96 ribu kasus. Lebih dari 3.300 orang dilaporkan meninggal dunia akibat wabah virus Corona.

Seperti dilansir CNN dan Channel News Asia, Kamis (5/3/2020), virus Corona dilaporkan telah menyebar ke sedikitnya 82 negara dan wilayah di luar China daratan. Total secara global, hingga Kamis (5/3) waktu setempat, ada 96.132 orang yang terinfeksi virus Corona secara global.

Sebanyak 80.409 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah China daratan. Sekitar 15.732 kasus lainnya dilaporkan tersebar di 82 negara dan wilayah, termasuk Indonesia dengan dua kasus.

Selain di China daratan, kasus virus Corona terbanyak ada di Korea Selatan (Korsel) dengan 6.088 kasus, kemudian Iran dengan 3.513 kasus dan Italia dengan 3.089 kasus.

Jumlah korban meninggal akibat virus Corona secara global dilaporkan mencapai 3.305 orang. Sedikitnya 3.012 orang di antaranya meninggal di wilayah China daratan.

- Terbukti Bersalah Mendanai Terorisme, TKI di Singapura Dibui 2 Tahun

Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia di Singapura dinyatakan bersalah mendukung kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mendanai terorisme. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini dijatuhi vonis dua tahun penjara oleh pengadilan setempat.

Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (5/3/2020), TKI yang disebut bernama Anindia Afiyantari (32) ini dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan mendanai terorisme. Dana total SG$ 130 (Rp 1,3 juta) disebut diberikan TKI ini kepada kelompok-kelompok teror. Dia dinyatakan bersalah mendukung ISIS dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan afiliasi ISIS di Indonesia. Dia juga didakwa mengunggah video-video pengeboman dan pembunuhan oleh ISIS ke media sosial.

Dalam persidangan disebutkan bahwa Anindia pertama mengetahui JAD tahun 2009 atau 2010 ketika menonton sebuah program berita soal ulama radikal yang ditangkap karena keterlibatan dalam kamp pelatihan di Aceh. Dia terus mengikuti berita soal JAD melalui teman-temannya di Indonesia, sebelum akhirnya menemukan teman-teman di Singapura yang memiliki ideologi yang sama.

Disebutkan jaksa Singapura bahwa Anindia diperkenalkan dengan grup chat Telegram dan beberapa saluran lainnya, sebelum mulai mencari informasi soal ISIS dan kekejamannya. Dia mulai mem-posting informasi yang dikumpulkannya via akun Facebook-nya dengan tujuan menyebarkan ideologi ISIS. Dia bahkan mengunggah video-video pengeboman dan pembunuhan yang dilakukan ISIS. Setiap kali dia diblokir Facebook, dia membuat akun baru. Pada akhirnya semua akunnya diblokir.

Meskipun JAD dilarang pemerintah Indonesia karena diduga terkait serangan teroris, kelompok itu masih bisa mendanai aktivitasnya melalui dalih acara 'amal keagamaan' yang dipublikasikan di media sosial. Anindia memberikan sumbangan ke dua acara amal JAD, dengan menyalurkan SG$ 50 (Rp 503 ribu) secara langsung kepada salah satu acara amal dan SG$ 80 (Rp 805 ribu) melalui Retno dan satu PRT Indonesia lainnya.

Jaksa penuntut umum lainnya, Tan Hsiao Tien, menyebut Anindia melakukan semua tindak pidana itu secara disengaja dan dia dianggap memiliki riwayat radikalisasi.

Halaman 2 dari 3
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads