Perdebatan memperebutkan tisu toilet di Australia berakhir dengan seorang pria yang ditembak senjata kejut listrik (taser gun) dan ditangkap polisi. Wabah virus Corona yang merebak diketahui memicu fenomena panic buying di negara ini.
Seperti dilansir AFP dan media lokal Australia, news.com.au, Kamis (5/3/2020), insiden ini terjadi di sebuah toko bernama Big W yang ada di kota Tamworth, negara bagian New South Wales, di tengah fenomena panic buying yang muncul di Australia akibat wabah virus corona.
Otoritas Australia sejauh ini mengonfirmasi 52 kasus virus corona di wilayahnya, dengan dua orang meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kepolisian setempat dipanggil mendatangi toko tersebut, setelah seorang pria -- yang tidak disebut namanya -- dilaporkan mengamuk dan menyerang seorang pembeli lainnya dan satu pegawai toko tersebut. Pria yang berusia 50-an tahun itu awalnya berdebat dengan seorang pegawai toko sebelum melakukan penyerangan.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian menembakkan senjata kejut listrik ke pria yang melakukan penyerangan itu.
Pria itu akhirnya ditangkap polisi setempat pada Kamis (5/3) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Dia dibawa ke kantor polisi Tamworth dan kini dalam penyelidikan. Belum ada dakwaan pidana yang dijeratkan.
Penyebab pasti perkelahian ini diduga karena memperebutkan tisu toilet yang dijual di toko tersebut.
Diketahui bahwa wabah virus Corona berdampak pada ludesnya stok produk kebersihan seperti hand sanitizer dan masker wajah. Para pembeli di Australia terpantau membeli tisu toilet dalam jumlah besar di beberapa supermarket setempat.
Media lokal, Northern Daily Leader, melaporkan kosongnya stok tisu toilet di beberapa toko di wilayah Tamworth. Panic buying masih marak di Australia meskipun sejumlah supermarket dan para manufaktur memastikan bahwa persediaan masih ada.
Pada Rabu (4/3) malam waktu setempat, sebuah truk yang membawa suplai tisu toilet mengalami kecelakaan hingga terbakar di Brisbane.