RSUP dr Kariadi Semarang menjadi salah satu rumah sakit rujukan suspect virus Corona. Pihak rumah sakit sudah siaga jika ada lonjakan pasien yang berkonsultasi atau berobat usai dua WNI dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19.
"Ada kemungkinan ledakan jumlah pasien yang berobat. Sepuluh rumah sakit yang sudah di-SK-kan Kementerian Kesehatan di Jawa Tengah, termasuk rumah sakit Kariadi," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr Agoes Oerip Poerwoko kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).
Kabid Pelayanan Medis, dr. Nurdopo Baskoro, SpRad(K) menambahkan pihak rumah sakit sudah menyiapkan belasan ruangan isolasi. Ruangan isolasi terbanyak ada di gedung Rajawali lantai 6 A dan B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Gedung Rajawali kita ada 14 ruangan, kemudian di IGD ada 2 dan ICU ada 2 ruangan," kata Baskoro.
Ruangan isolasi tersebut digunakan untuk penanganan pasien dengan penyakit menular termasuk suspect atau yang dicurigai COVID-19 atau virus Corona. Baskoro menyebut tenaga medis di RSUP dr Kariadi Semarang masih mencukupi jika terjadi lonjakan pasien.
"Tenaga medis dari kami sendiri masih cukup, sudah terlatih," ujarnya.
Sebelumnya, RSUP dr Kariadi Semarang akhir Januari lalu sudah menggelar simulasi terkait penanganan pasien virus Corona. Simulasi itu dimulai dari petugas yang mengenakan pelindung diri saat menyambut pasien hingga pasien dibawa ke ruang isolasi.
Sejak ramai virus Corona, ada tujuh pasien di RSUP dr Kariadi yang khawatir dengan kondisi kesehatannya usai bepergian ke luar negeri. Empat di antaranya baru saja pulang umroh, saat ini enam orang dipulangkan dan satu orang masih ditangani walau tidak ada gejala sesak napas.
Simak Juga Video "Puluhan Staf RS Mitra Keluarga Depok dalam Pemantauan Terkait Corona!"