Pilwalkot Makassar 3 Besar Paling Rawan Nasional, Polisi Wanti-wanti Ini

Pilwalkot Makassar 3 Besar Paling Rawan Nasional, Polisi Wanti-wanti Ini

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 28 Feb 2020 15:12 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono
Kapolrestabes Makassar. Foto: Hermawan M-detikcom
Makassar -

Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini merilis Indeks Kerawanan pemilu (IKP) yang menempatkan Pilwalkot Makassar pada urutan ke-3 nasional sebagai Pilkada paling rawan di bawah Manokwari dan Mamuju. Menanggapi IKP ini, polisi pun mewanti-wanti agar semua pihak bijak.

"Untuk itu masyarakat harus bijak juga harus menahan diri," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono saat dihubungi wartawan, Jumat (28/2/2020).

"Ikuti petunjuk yang ada aturan dari KPU dan Bawaslu. Jangan politik uang, jangan black campaign, jangan buat kejahatan melalui media online jangan percaya hoaks," sambung Yudhiawan Wibisono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudhiawan sejak awal tak menampik soal potensi kerawanan di Pilwalkot Makassar. Namun eks Dirkrimsus Polda Sulsel dan penyidik KPK menjamin kesiapan Polri pada tugas pengamanan Pilkada.

"Polri siap mengamankan Pemilukada di Kota Makassar," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Polrestabes Makassar total memiliki 2.168 personel untuk mengamankan Pilwalkot di Makassar. Kekuatan ini bakal didukung oleh personel Polda Sulsel, TNI, dan sejumlah personal instansi pemerintah kota.

Yudhiawan mengatakan, personelnya siap bertugas mengamankan setiap tahapan Pilkada.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) mendata kerawanan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 di Kota Makassar sebagai dasar pemetaan indeks kerawanan Pilwalkot Makassar 2020 pada September hingga Oktober 2019.

"Kalau kita lihat angka-angka (hasil pemetaan), Makassar adalah salah satu daerah yang kita anggap memiliki tingkat kerawanan yang tinggi dibanding dengan daerah-daerah lain (di Indonesia), khususnya di Sulsel. Tentukan ini indeks kerawanan yang kita buat kemarin, itu datanya kita ambil September hingga Oktober," ujar Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad Dalam wawancara terpisah.

Hasil indeks pemetaan kerawanan pemilu yang dilakukan Bawaslu menunjukkan Makassar berada di level 6 dengan skor 74.94. Makassar berada di bawah Kabupaten Manokwari dengan skor 80.89 dan Kabupaten Mamuju dengan skor 78.01.

Level 6 Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) merupakan level tertinggi, skornya di atas 63.88. Pemetaan IKP yang dilakukan di Makassar, kemudian digabungkan dengan pemetaan IKP dari kabupaten/kota lainnya di Indonesia yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.

"Jadi kita mencoba mengambil data dari sumber-sumber misalnya dari KPU, dari kepolisian dari media, termasuk Bawaslu. Ini berkaca pada Pemilu 2018 dan 2019. Kalau kita berkaca dari itu memang kemudian Makassar dianggap sebagai salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi," kata Saiful.

Pemetaan IKP dilakukan Bawaslu Sulsel terhadap 4 dimensi, yakni terhadap aspek partisipasi politik, konteks sosial politik, penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, serta kontestasi. "Nah, rata-rata Makassar di level 6 semua dari keempat dimensi itu," ucapnya.

Simak Video "KPU Sudah Terima 147 Bakal Calon Independen di Pilkada 2020"

[Gambas:Video 20detik]

(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads