Robohnya tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN di Desa Kabongan Kidul, Kecamatan kota Rembang, mengakibatkan aliran listrik di Kabupaten Rembang padam hingga 70 persen. Begini potret kondisi Rembang kota tanpa listrik saat malam hari.
Pantauan detikcom malam ini, kawasan Kota Rembang, mulai dari Jalan dr Soetomo, Jalan Kartini, Jalan Pemuda, Jalan dr Wahidin, Jalan Majapahit, Jalan Slamet Riyadi dan sekitarnya gelap.
Jalanan tersebut merupakan jalan protokol wilayah kota Rembang. Termasuk di antara jalanan tersebut juga terdapat sejumlah traffic light yang kondisinya padam. Akibatnya, arus lalu lintas di jalanan tersebut semrawut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya gelap, di rumah gelap sekali. Di jalanan ternyata juga gelap semua. Lampu bangjo kan mati, arus lalu lintas di perempatan jadi semrawut. Harapan kami sih ada pak polisi yang mengatur lalu lintas di sini," kata salah seorang warga Desa Sumberjo, Rembang, Annisa, Rabu (26/2/2020).
![]() |
Saat diwawancara di rumah dinasnya, Bupati Rembang Abdul Hafidz meminta agar masyarakat tidak resah atas kondisi padamnya listrik akibat robohnya salah satu tower milik PLN tersebut. Ia berharap agar masyarakat percaya kepada petugas agar perbaikan segera terselesaikan.
"Saya atas nama pemerintah berharap segera untuk diselesaikan, kalau tadi malam itu bisa nyala, jadi masyarakat hari ini harus diinformasi. Saya sampaikan supaya ada informasi masyarakat melalui radio, melalui medsos, melalui kedinasan. Sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan," ujarnya, Rabu (26/2) sore.
"Jadi saya kira tidak perlu khawatir, masyarakat juga harus tau kondisi ini. Jangan sampai ada pelintir-pelintir, kompor-kompor atas kondisi ini," sambungnya.
Tonton juga Tower Sutet Roboh Timpa Rumah di Rembang, Listrik di 3 Daerah Padam :
Diwawancarai terpisah, Manajer ULP PLN Rembang Arif Setiawan memprediksi distribusi listrik di wilayah Rembang dan sekitarnya baru kembali normal pada Kamis (27/2) malam.
"Targetnya mungkin Kamis malam baru bisa normal secara total. Kami upayakan bisa normal lagi. Kamis pagi kami mulai pasang tower baru, sehingga setidaknya Kamis malam baru bisa proses distribusi normal," jelas Arif kepada detikcom.
Arif mengatakan insiden robohnya tower SUTT PLN itu mengakibatkan listrik di Rembang, Pati, dan Blora sempat padam. Namun ia menyebut saat ini sebagian kecil sudah kembali normal.
"Saat ini wilayah Pati sudah mulai normal, untuk Rembang dan Blora yang masih mengalami gangguan. Baru 30 persen yang baru menyala. Kami mengandalkan pasokan listrik dari wilayah Jawa Timur, tentunya dengan kapasitas yang terbatas sehingga tidak bisa meng-cover semua," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, tower SUTT PLN di Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Kota Rembang, Rembang, roboh pada Selasa (25/2) pada pukul 23.26 WIB. Tower menimpa rumah Lilik Julianto hingga rusak parah dan menyebabkan dua orang terluka.
Listrik di Kabupaten Rembang, Pati, dan Blora juga mengalami padam total. Hingga akhirnya siang ini PLN menyatakan listrik di Kabupaten Pati telah normal kembali, sedangkan listrik di Rembang dan Blora diperkirakan baru akan normal besok malam.