Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN Rembang roboh menimpa rumah warga menyebabkan dua orang terluka serta listrik di tiga kabupaten mati. Peristiwa tersebut kini dalam penyelidikan polisi.
"Langkah dari kepolisian kita ingin mencari sebab-sebabnya seperti apa. Tetap kita selidiki, ada korban soalnya, kalau menurut saya, yang jelas kita sangat respons, kalau mencurigai kok perumahan dibuat di bawah sutet, bagaimana ini perizinannya. Saya kembangkan dulu ini," papar Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (26/2/2020).
Dolly menyebut polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak PLN selaku pemilik tower. Selain itu, sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian juga ikut diperiksa polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sudah membahayakan masyarakat. Kalau saya baru cek TKP, kalau untuk keterangan saksi-saksi lainnya nanti dijelaskan Kasat Reskrim. Pertama (pemeriksaan) ke PLN-nya dulu, kita lihat perkembangannya dulu," paparnya.
Simak juga video Jakarta Banjir, PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Titik: