KPK Geledah Kantor Pengacara di Surabaya Terkait Kasus Korupsi Nurhadi

KPK Geledah Kantor Pengacara di Surabaya Terkait Kasus Korupsi Nurhadi

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 16:46 WIB
KPK akan segera memiliki gedung baru yang kini proses pembangunannya sudah masuk ke tahap akhir. Gedung KPK yang baru, sengaja dibangun dengan warna merah putih, sebagai simbol KPK milik Indonesia. Hasan Alhabshy
Gedung KPK (Foto: Dok detikcom)
Jakarta -

KPK melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Surabaya terkait kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Salah satunya kantor pengacara Rahmat Santoso.

"Penggeledahan beberapa tempat di Surabaya antara lain di kantor hukum Rahmat Santoso and Partner terkait perkara tersangka Nurhadi dkk," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).

Ali belum merinci hasil penggeledahan tersebut. Sebab, penggeledahan itu masing berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Penggeledahan, red) saat ini masih berlangsung," sebutnya.

Nurhadi ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi. Total uang yang diduga diterima Nurhadi sekitar Rp 46 miliar.

Nurhadi diduga menerima suap berkaitan dengan pengurusan perkara perdata di MA. Selain Nurhadi, KPK menjerat 2 tersangka lain, yaitu menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono; dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT), Hiendra Soenjoto.

Selain urusan suap, Nurhadi dan Rezky disangkakan KPK menerima gratifikasi berkaitan dengan penanganan perkara sengketa tanah di tingkat kasasi dan PK (peninjauan kembali) di MA. Penerimaan gratifikasi itu tidak dilaporkan KPK dalam jangka 30 hari kerja.

KPK lalu memasukkan Nurhadi, Rezky, dan Hiendra ke daftar pencarian orang (DPO). Keberadaan ketiga buron KPK itu hingga kini belum diketahui.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads