Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merilis laporan terkait tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang menewaskan sepuluh siswi. Peristiwa nahas itu terjadi saat 249 siswa SMPN 1 Turi tengah mengikuti ekstrakurikuler Pramuka, Jumat (21/2).
Berdasarkan laporan tim UPT Kemdikbud DIY, kegiatan susur sungai itu ternyata dilakukan dengan cara melawan arus. Kemudian tiba-tiba arus sungai menjadi deras dan para siswa SMPN 1 Turi mulai hanyut.
"Betul, (data) dari UPT Kemendikbud DIY," kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY Minhajul Ngabidin saat dimintai konfirmasi detikcom melalui pesan singkat terkait laporan tim tersebut, Senin (24/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Plt Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Haris Iskandar mengatakan, pascakejadian ini, pihaknya akan melakukan pendampingan psikososial ke sekolah (guru dan siswa). Kemudian penguatan kembali pelaksanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke semua sekolah dengan pelibatan masyarakat.
"Juga mengevaluasi pelaksanaan program-program kegiatan ekstrakurikuler agar memedomani pedoman yang telah ditetapkan," ujarnya, Senin (24/2).
Kemendikbud juga memberikan santunan Rp 15 juta kepada keluarga siswa yang meninggal. Siswa yang mengalami luka sedang atau dirawat mendapat santunan Rp 2 juta.
Berikut ini kronologi susur sungai siswa SMPN 1 Turi berdasarkan laporan tim UPT Kemendikbud DIY pada Minggu (23/2) pukul 13.30 WIB, seperti dirangkum detikcom:
-Jumat (21/2)
Pukul 14.00 WIB
Sebanyak 249 siswa mengikuti kegiatan rutin Pramuka (124 siswa kelas VII dan 124 siswa kelas VIII).
Kegiatan utama susur sungai di Sungai Sempor.
Pada saat mulai turun sungai air masih dangkal, kondisi di lokasi belum hujan.
Susur sungai dilakukan dengan siswa masuk ke sungai dan berjalan melawan arus berjalan ke arah utara.
Pukul 15.00 WIB
Terjadi hujan deras di hulu dan air tiba-tiba menjadi deras dan menerjang siswa.
Sebagian besar siswa hanyut terbawa arus air.
Pukul 15.30 WIB
Tim SAR dan masyarakat melakukan pertolongan dan evakuasi.
Pukul 21.00 WIB
Sebanyak 239 siswa berhasil ditemukan selamat dengan kondisi luka-luka 23 orang.
Sebanyak 6 siswa ditemukan meninggal, dan 4 siswa dinyatakan hilang.
-Sabtu (22/2)
Pukul 13.00 WIB
Dua siswa ditemukan meninggal.
-Minggu (23/2)
Pukul 08.00 WIB
Dua siswa ditemukan meninggal.
Operasi SAR gabungan dihentikan. Total korban meninggal sebanyak 10 orang (semua berjenis kelamin perempuan).
Simak juga video 7 Tewas dalam Insiden Siswa yang Hanyut di Sleman:
(rih/ams)