Ekstrakurikuler Pramuka siswa SMPN 1 Turi yang diisi dengan kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada pekan kemarin berujung petaka. Sepuluh siswi meninggal dunia setelah hanyut dan tenggelam.
Dalam keterangannya seperti dikutip detikcom, Senin (24/2/2020), BMKG Yogyakarta menyampaikan bahwa pada Kamis (20/2) Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta memprediksi hujan lebat akan terjadi di wilayah Turi pada Jumat (21/2) pukul 13.00-16.00 WIB.
Kemudian pada Jumat (21/2), Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca 1 (pertama) wilayah Turi. Peringatan dini itu berisi informasi prakiraan hujan dengan intensitas sedang-lebat pada pukul 13.15 WIB, berlaku pukul 13.45-15.45 WIB. Kemudian peringatan dini cuaca 2 (kedua, update) pada pukul 15.00 WIB, berlaku 15.30-17.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut matriks kronologi yang disusun oleh Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta:
Jumat, 21 Februari 2020
-Pukul 13.15 WIB
Cuaca di lokasi bencana (Sungai Sempor) berawan
Cuaca di hulu sungai hujan sangat ringan
-Pukul 14.00 WIB
Siswa (SMPN 1 Turi) berkumpul di sekolah
Cuaca di hulu sungai hujan sedang-lebat
Cuaca di lokasi bencana berawan tebal
Arus sungai masih normal
-Pukul 14.30 WIB
Siswa menyusuri sungai
Cuaca di hulu sungai hujan sangat ringan
Cuaca di lokasi bencana berawan tebal
Arus sungai mulai deras
Kemudian, Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca 2 (kedua, update) pukul 15.00 WIB, berlaku 15.30-17.30 WIB.
-Pukul 15.00 WIB
Siswa masih menyusuri sungai
Cuaca di hulu sungai hujan sedang-lebat
Cuaca di lokasi bencana hujan sangat ringan
Arus sungai deras dan siswa hanyut
-Pukul 15.30 WIB
Cuaca di hulu sungai berawan tebal
Cuaca di lokasi bencana berawan tebal
Arus sungai masih deras
Simak Juga Video "Ratusan Siswa SMPN di Sleman Terseret Arus Banjir Saat Susur Sungai"