Basarnas menutup operasi pencarian siswa SMPN 1 Turi di hari kedua. Pencarian terhadap dua siswa yang belum ditemukan akan dilanjutkan Minggu (23/2) besok.
"Sekitar jam 21.00 WIB akan ditutup dan dilanjutkan besok pagi," kata Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi di lokasi pencarian, Sabtu (22/2/2020) malam.
Pertimbangan penghentian operasi pencarian pada malam ini yakni terkait kondisi medan yang gelap. Tim SAR gabungan hanya mengandalkan senter untuk penerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak pandang terbatas, jadi untuk pencarian kurang maksimal, karena pencarian hanya menggunakan senter," ucapnya.
Untuk pencarian besok, akan dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Rencananya tim akan kembali menyisir sepanjang radius 26 kilometer dari titik awal.
"Besok rencana pencarian pukul 06.00 WIB, sesuai rencana tadi pagi ada 4 section dan radius lokasi pencarian jarak 26 kilometer dan pencarian dari titik awal kejadian," jelasnya.
Berdasarkan data pencarian, dua siswa yang belum ditemukan yakni Yasinta Bunga (13) dan Zahra Imelda (12). Sedangkan delapan korban lain sudah berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.
"Terakhir tadi kami mengevakuasi satu korban atas nama Nadien Fadilah sekitar pukul 10.00 WIB di radius tiga kilometer dari lokasi kejadian. Kini kami masih fokus mencari dua orang yang belum terkonfirmasi," ungkapnya.
Sementara itu, tim SAR gabungan mendata pada radius tiga kilometer dari lokasi awal kejadian siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, terdapat beberapa palung. Tim saat ini baru memberikan tanda pada lokasi yang diduga ada palung.
"Yang kami curigai tempat palung, yang nanti akan kami selami. Kami data sementara ada lima palung dan masih kami kasih tanda dulu sepanjang tiga kilometer itu. Palung itu ada di section 1 dan section 2," terang Wahyu.
Untuk itu, pihaknya menyiagakan tim penyelam. Tim itu berasal dari Basarnas dan SAR gabungan, Brimob, dan Polair.
"Kami siagakan tim penyelam dari polisi, Basarnas dan SAR gabungan. Kami sudah koordinasi untuk penyelaman dan alat sudah disediakan," jelasnya.
Selain menyiagakan tim penyelam, pihaknya juga memasang jaring di aliran sungai. Pemasangan jaring itu bahkan sudah dilakukan sejak hari pertama namun belum ada hasil.
"Dari hari pertama sudah dilaksanakan (pemasangan jaring) tapi belum ada hasil," katanya.