Hingga hari kedua operasi pencarian siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Basarnas dan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan korban. Seluruhnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Delapan (korban ditemukan) sudah terkonfirmasi, dua belum terkonfirmasi. Semuanya perempuan," kata Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi di lokasi pencarian, Sabtu (22/2/2020) malam.
Untuk proses pencarian dua siswa yang belum ditemukan, lanjut Wahyu, masih akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian dilakukan selama tujuh hari," jelasnya.
Operasi pencarian dilakukan di empat section (titik). Wahyu menjelaskan section 1 meliputi lokasi hanyut hingga tempuran Sungai Sempor-Bedog. Section 2 meliputi tempuran Sungai Sempor-Bedog hingga pertemuan Sungai Bedog dan Selokan Mataram.
Kemudian, section 3 meliputi pertemuan Sungai Bedog Selokan Mataram hingga Gereja Gamping. Untuk section 4 dari Gereja Gamping sampai Ring Road selatan.
Karakter sungai menurut Wahyu tidak terlalu dalam. Malam ini arus sungai sudah mulai surut.
"Sungai tidak terlalu dalam, rata-rata setengah meter sampai satu meter. Ada bagian sungai yang lebar lalu menyempit dan berbatu," jelasnya.
Hingga pukul 19.36 WIB malam ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian siswa SMPN 1 Turi yang hanyut terseret arus Sungai Sempor. Untuk malam ini pencarian masih difokuskan di radius tiga kilometer dari titik pertama kejadian. Di radius itu pihaknya telah mendata ada beberapa palung.
Sementara itu, siang tadi tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang korban. Petugas medis telah mengidentifikasi jasad yang ditemukan di Bendungan Lengkong. Korban adalah satu dari tiga murid SMPN 1 Turi yang dilaporkan belum ditemukan saat pencarian hari pertama, Jumat (21/2) kemarin.
Identitas korban tersebut bernama Nadine Fadilah, warga Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman. Jenazah Nadine telah dibawa ke rumah duka.
"Untuk yang ditemukan di DAM Lengkong sudah teridentifikasi, namanya Nadine Fadilah. Ini tadi jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto saat ditemui di Puskesmas Turi, Sabtu (22/2).
Dengan teridentifikasinya Nadine, saat ini masih ada dua siswa SMPN 1 Turi korban susur sungai yang belum ditemukan.
"Jadi ada delapan (korban susur Sungai Sempor) yang sudah teridentifikasi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyampaikan identitas tiga siswa yang belum ditemukan, masing-masing bernama Yasinta Bunga (13), Zahra Imelda (12), dan Nadine Fadilah (12).
"Yang belum ditemukan tiga siswi perempuan, Yasinta Bunga (13), Zahra Imelda (12), dan Nadine Fadilah (12)," kata Biwara dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2) pagi.