DPP PDIP masih belum mengumumkan nama bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pilihannya. Partai non-PDIP pun masih menunggu dan bersiap-siap menentukan langkah.
Saat ini nama terkuat yang muncul ialah pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang diusung DPC PDIP Solo dan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar di DPD PDIP Jawa Tengah.
Sejauh ini, baru Partai Gerindra, Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tegas mendukung Gibran. Bahkan Gerindra mengaku siap mendorong Gibran maju lewat koalisi partai jika tidak dipilih oleh PDIP.
"Karena kami tidak bisa mengusung calon sendiri, kami akan mengajak partai lain mengusung Gibran. Kemungkinan besar PSI, Golkar dan satu lagi PKS atau PAN," kata Ketua DPC Gerindra, Ardianto Kuswinarno, Jumat (21/2/2020).
Sementara PSI tak mau berandai-andai terkait keputusan PDIP. PSI yakin Gibran yang bakal ditunjuk menjadi calon Wali Kota Solo.
"Sampai saat ini keyakinan kami, rekomendasi untuk Wali Kota (dari PDIP) tetap untuk Mas Gibran. Kami optimis rekomendasi untuk Mas Gibran," kata Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo.
Seperti diketahui, jumlah suara parpol non-PDIP di bawah syarat minimal, yaitu 9 kursi. PKS memiliki 5 kursi, PAN, Gerindra, Golkar masing-masing 3 kursi, dan PSI punya 1 kursi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara DPD Golkar Solo menyatakan mendukung Gibran, sesuai instruksi di tingkat pusat. Namun Golkar belum berani memutuskan jika nantinya Gibran tidak dipilih oleh PDIP.
"Kalau kami yang pasti mengikuti arahan dari pusat. Saat ini kami mendukung Gibran. Kalau soal nanti tidak dipilih PDIP, kami tunggu keputusan di pusat," ujar Wakil Ketua DPD Golkar Solo, Taufiqqurahman.
PKS yang memiliki suara terbanyak setelah PDIP pun masih membuka peluang untuk siapapun, baik mendukung Gibran, Purnomo, bahkan calon lain. PKS masih berharap kadernya bisa mengikuti kontestasi Pilkada Solo.
"Kami masih terbuka, yang pasti kami menunggu keputusan PDIP dahulu. Kami kan juga punya kader, kalau bisa dipasangkan dengan Gibran atau Purnomo kenapa tidak?" ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Surakarta, Sugeng Riyanto.
Sedangkan PAN yang selama ini tertarik mendukung Purnomo, baik lewat PDIP ataupun personal, kini juga membuka diri untuk Gibran. Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari menyatakan siap membentuk koalisi untuk melawan PDIP.
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kotak kosong di Pilkada Solo. Meskipun saat ini muncul bakal calon di jalur independen, Sapari menilai tidak akan imbang melawan PDIP yang memiliki 30 kursi di DPRD.
"Kalau bisa jangan sampai PDIP tidak punya lawan. Baik Gibran atau Purnomo kalau memang bersedia maju bersama PAN, nanti kita komunikasi, ajak koalisi partai lain," kata dia.