Pasangan bakal calon perseorangan atau independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), muncul di Pilkada Solo. Diusung oleh ormas Tikus Pithi Hanata Baris, seperti apa sosok pasangan Bajo?
Ditemui saat menyerahkan berkas syarat dukungan ke KPU Surakarta, Bagyo mengungkapkan dirinya adalah seorang penjahit. Dia tinggal di RT 01 RW 06, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.
Sedangkan Supardjo adalah karyawan di Lembaga Pelatihan Kerja. Dalam bermasyarakat, dia ditunjuk sebagai ketua RW di tempat tinggalnya, RT 01 RW 07, Kelurahan Pajang, Laweyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seorang penjahit, tapi banyak yang bilang desainer. Kalau di Tikus Pithi Hanata Baris, saya sebagai pembina tingkat kota," kata Bagyo, Jumat (21/2/2020).
Dia mengaku telah memperoleh dukungan 41.425 e-KTP dari jumlah syarat yang ditetapkan, yakni 35.870 dukungan. Bagyo mengatakan telah memulai bergerilya sejak sembilan bulan lalu.
"Kita door to door. Kalau ada acara arisan kita sowani, kita mintai sedekah KTP, sebagaimana minta dukungan. Kita jelaskan kita tidak punya apa-apa. Kita betul-betul sama, wong cilik," katanya.
Tonton juga video PDIP Masih 'Gantung' Nasib Gibran di Pilwalkot Solo:
Selama gerilya itu, Bagyo mengaku mendapatkan banyak masukan dari masyarakat. Dia pun mengungkap sedikit visi-misinya, antara lain pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
"Banyak masukan mengenai pendidikan, kesehatan. Sandang, pangan, papan harus tercukupi, yang penting proses ini lolos dulu, baru nanti bicara visi-misi," ujar dia.
Saat ini sudah ada nama-nama yang beredar dalam bursa Pilkada Solo, terutama dari PDIP ada Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo, dan Teguh Prakosa, yang sama-sama masih menunggu rekomendasi DPP PDIP. Bagyo mengaku tidak takut melawan siapa pun.
"Saya ini kan pion, wong cilik. Saya jalan terus pantang mundur, siapa pun lawannya akan saya hadapi," tutupnya.