Renovasi Makam Mbah Bungkul Surabaya terkendala karena masih ada penghuni di sana. Pemkot Surabaya harus merelokasi 21 KK agar bisa melakukan renovasi.
Pernyataan itu disampaikan Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Nah ini lagi dibicarakan dengan DPPT relokasinya seperti apa. Ini masih kita koordinasikan dengan Camat Wonokromo dan DPPT," kata Iman saat ditemui di ruangannya, Jumat (21/2/2020).
"Jadi begitu penghuni-penghuni yang tinggal di sana sudah bisa disediakan tempat relokasi, kita bisa kerja lagi," imbuhnya.
Tonton juga video Pohon Terbakar Misterius di Makam Pemalang:
Iman menjelaskan, Makam Mbah Bungkul akan ditata ulang. Pemkot tengah berupaya membuat nyaman warga dan peziarah yang datang.
Hingga kini, bangunan cagar budaya sejak 1996 ini masih dibuka untuk peziarah. Akan tetapi, ada beberapa rumah tak layak huni, yang dihuni warga Dusun Bungkul dan juru kunci.
"Tadi kita ada rencana untuk relokasi ke beberapa rusun. Itu sedang dikoordinasikan. Sudah ada pembicaraan cuman masih belum deal," jelasnya.
"Sebenarnya sudah bisa dimulai tapi kerja dua kali kalau relokasi jalan. Nanti desain berubah malah bongkar-bongkar lagi. Kuncinya ada di relokasi," pungkasnya.