Kepala Dinas PPPA dan Kependudukan Andriyanto mengatakan untuk setiap kabupaten dan kota di Jatim, pihaknya telah memiliki layanan untuk perlindungan anak dan perempuan. Di dalamnya ada konselor hingga psikolog yang siap membantu.
"Tentunya di masing-masing kabupaten kota ada pelayanan perlindungan anak, pelayanan terpadu yang di dalamnya ada konselor, itu akan kita optimalkan, mereka punya tim psikolog di daerah nanti akan kita optimalkan, kita beri pendampingan pada korban," kata Andriyanto di Surabaya, Jumat (21/2/2020).
Selain itu, Andriyanto mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan sebuah organisasi pemerhati anak.
"Mitra kami seperti Lembaga Perlindungan Anak, Komnas Perlindungan Anak, ada LPAI itu akan kami optimalkan. Kami melakukan sinergi dengan instansi terkait untuk pencegahan dan perlindungan perempuan dan anak secara masif melalui sosialisasi. Pencegahan dan perlindungan dari kekerasan dan perdagangan orang," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Andriyanto menyebut pihaknya mendukung upaya penegakan hukum oleh Polda Jatim. Dia ingin, polisi memberikan hukuman maksimal pada pelaku.
"Yang pertama kami mendukung upaya penegakan hukum oleh kepolisian dan memberikan hukuman maksimal bagi tindak kekerasan seksual pada anak. Yang kedua kami akan memberikan penguatan dan pendampingan kepada korban dan keluarga korban," paparnya. (hil/iwd)