.webp)
"Ada laporan motor dicuri, kita dalami CCTV. Komplotan curanmor ini beraksi di wilayah Rungkut, jumlahnya empat orang," ujar Kapolsek Rungkut, Kompol I Gede Suartika di Polsek Rungkut, Jumat (21/2/2020).
Gede menyebut ada dua pelaku yang saat ini sudah ditangkap oleh pihaknya. Dua pelaku yakni Hamzah dan Mukib. Keduanya warga Madura. Dua pelaku lain masih diburu.
Dia membeberkan, saat Unit Reskrim Polsek Rungkut hendak meringkus keduanya, para pelaku ternyata beraksi melakukan pencurian. Polisi saat itu sudah mengintai keduanya.
"Dua pelaku itu ditangkap saat beraksi. Kita sudah mengintai dan akan melakukan penangkapan. Mereka diringkus seusai beraksi di Jalan Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Selasa (18/2/2020) malam," beber Gede.
Namun saat hendak ditangkap, kedua pelaku justru berusaha kabur dan sempat melawan petugas. Polisi akhirnya memberi tindakan tegas dengan menghadiahi timah panas kepada dua pelaku di kakinya.
Baca juga: Kapolres Nanang Dimutasi ke Polda Metro Jaya |
Saat komplotan tersebut beraksi, jelas dia, dua pelaku lain stand by di dalam mobil. Sedangkan dua pelaku lain menjadi eksekutor.
"Mereka bergantian melakukannya. Keempatnya berangkat dari Madura memakai mobil rental. Mereka menyasar Rungkut dan wilayah Surabaya lainnya," paparnya.
Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Soesanto yang memimpin penangkapan tersebut mengatakan pengintaian kepada pelaku ia lakukan sejak awal Februari lalu.
"Kami lakukan penyelidikan hampir tiga minggu saat kejadian terakhir di wilayah Rungkut. Alhamdulillah berkat kerja keras anggota, para pelaku yang meresahkan warga Rungkut ini berhasil kami tangkap. Sebab sudah ada 20 TKP di wilayah kami," kata Joko.
Joko memastikan akan mengejar dua pelaku lain yang masih buron. "Akan kita buru dua pelaku yang melarikan diri saat penangkapan," tegasnya.
Sementara salah satu pelaku curanmor yakni Mukib mengaku, komplotannya sering menyasar minimarket. Terutama minimarket yang tidak dijaga oleh tukang parkir.
"Sering melakukan saat malam hari, saat jalanan sedang sepi. Kadang dirumah, tapi sering di minimarket yang tidak ada tukang parkirnya," ujar Mukib.
Usai mendapat motor curian, para pelaku menjual ke penadah yang ada di Madura. Harga motor curian tergantung jenis dan tahunnya. Hasil curian digunakan pelaku untuk berfoya-foya.
"Curi pakai kunci leter T, kalau laku tergantung. Kalau motor baru dan bagus bisa laku Rp 3,5 juta. Kalau yang agak lama laku Rp 2 juta," terangnya.
Simak juga video Lukai Polisi, Pencuri Motor di Jaksel Didor:
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)
