Gerindra Terima Pemilihan Wagub DKI Tertutup karena PKS Ngotot

Gerindra Terima Pemilihan Wagub DKI Tertutup karena PKS Ngotot

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 16:17 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik
Ketua Gerindra DKI, M Taufik (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Gerindra DKI Jakarta mengaku masih kecewa atas keputusan sistem voting tertutup dalam pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Menurut Gerindra, mereka akhirnya sepakat dengan sistem tersebut karena tak mau berdebat dengan PKS.

"Sebenarnya, hampir semua sepakat (voting) terbuka, tapi karena PKS ngotot (tertutup), ya sudahlah biar cepat," ucap Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut Gerindra mengikuti keinginan awal dari DPW PKS DKI Jakarta yang memberi alasan untuk mencegah adanya politik uang.

"Kita Gerindra, kita melanjutkan keinginan PKS, Ketua DPW DKI waktu bertemu dengan wartawan (mengatakan) untuk mencegah money politics supaya pemilihan terbuka, kita iyakan terbuka, ayo," ucap Taufik.

ADVERTISEMENT

Gerindra lalu membandingkan sistem terbuka dan tertutup. Keduanya sama-sama sah.

"Kalau terbuka nggak ada money politics, yang kemungkinan money politics itu tertutup. (Surat suara) digulung-gulung, ditulis-tulis, gitu. Gerindra maunya terbuka. Siapa yang milih ini, berdiri saja (dilihat oleh orang lain). Sah nggak? Sah. Ini bagian tanggung jawab dia kepada konstituen. Dia ini wakil rakyat," kata Taufik.

Jika sistem tertutup, Taufik yakin sistem itu dekat dengan kecurangan. Karena itu, dia merasa aneh jika akhirnya PKS memilih voting tertutup.

"Kalau tertutup itu mendekati money politics gitu dong. Kalau berpikir agak sistematis gitu loh. Jangan ayo terbuka, ayo nggak boleh money politics, tapi diajak terbuka nggak mau. Maunya tertutup, ya kita mempertanyakan ada apa tertutup?" tandas Taufik.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada dua bakal calon wakil gubernur (cawagub) yang akan dipilih oleh DPRD. Mereka adalah Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads