PDIP 'Gantung' Tiket Pilkada Solo, Trik Cegah Gibran-Purnomo Membelot?

PDIP 'Gantung' Tiket Pilkada Solo, Trik Cegah Gibran-Purnomo Membelot?

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 15:02 WIB
Gibran Rakabuming bertemu Achmad Purnomo di Stadion Manahan Solo
Gibran Rakabuming bertemu dengan Achmad Purnomo di Stadion Manahan, Solo. (Foto: dok. Istimewa)
Solo -

PDIP dinilai sengaja 'menggantung' bakal calon di Pilkada Solo. PDIP ditengarai sengaja mencegah bakal calon yang tidak terpilih pindah ke partai lain atau maju lewat jalur independen.

"PDIP menimbang, kalau segera diumumkan, bakal calon yang tidak dipilih bisa diambil partai lain, dan itu membahayakan, makanya mepet saja," kata pengamat politik Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Agus Riewanto saat dihubungi detikcom, Kamis (20/2/2020).

Saat ini ada dua kandidat yang siap maju menjadi Wali Kota Solo. Mereka adalah Achmad Purnomo, yang diusung DPC PDIP Solo, dan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka, yang mendaftar lewat DPD PDIP Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menilai kedua bakal calon itu memiliki kekuatan yang cukup untuk mencalonkan diri. Jika salah satunya pindah partai, PDIP butuh bekerja lebih keras memenangi pilkada.

"Dengan begitu, kan koalisi partai pasti akan berpikir dua kali," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

Agus berpendapat PDIP sudah memperhitungkan dengan menunda pengumuman jagoannya di Pilkada Solo. Dia menduga saat ini PDIP masih mengkalkulasi lawan dari bakal calon kepala daerah yang diusungnya di Solo. Sebab, dari koalisi parpol saat ini belum ada pesaing yang mumpuni meski untuk jalur independen sudah ada beberapa nama yang muncul.

"Sebenarnya PDIP pasti sudah mengantongi nama pasangan. Saat ini belum diumumkan karena mungkin belum ada titik temu antara DPC dan DPP atau mungkin masih ada satu aspek yang belum ketemu," jelasnya.

PDIP Klaim Elektabilitas Gibran Naik, Masyarakat Antusias:

Meski begitu, Agus menyebut PDIP memang punya tradisi mengumumkan nama bakal calon di batas akhir waktu. Dia memprediksi saat ini PDIP sedang melakukan konsolidasi internal.

"Tradisi PDIP memang (mengumumkan rekomendasi) selalu mepet. Mereka pasti sudah memperhitungkan bagaimana agar partai tetap solid di internal. Sebelumnya pasti mereka bergerilya di bawah sampai solid," ujar Agus.

PDIP 'Gantung' Tiket Pilkada Solo, Trik Cegah Gibran-Purnomo Membelot?Pengamat politik UNS Agus Riewanto (Bayu/detikcom)

Sebelumnya diberitakan, DPP PDIP telah mengumumkan rekomendasi untuk wilayah Jawa Tengah, di antaranya Pilkada Kebumen, yakni pasangan Arif Sugianto-Ristawati. Arif saat ini menjabat Wakil Bupati Kebumen, sedangkan Ristawati adalah kader PDIP.

Selanjutnya Pilkada Blora, PKB dan PDIP berkoalisi mencalonkan pasangan Arif Rochman-Tri Yuli Setyowati. Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP belum mengumumkan calon kepala daerah yang akan diusung untuk Solo, Makassar, dan Bali dalam Pilkada 2020. Calon di tiga daerah itu akan diumumkan berbarengan.

"Solo sebenarnya sudah siap (calon). Tapi, karena akan diumumkan bersama-sama dengan Bali, di mana masyarakat Bali hari ini merayakan Galungan, maka nanti akan bersama-sama dengan Makassar," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2).

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads