PDIP mengumumkan 50 bakal calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada serentak 2020. Kota Solo belum juga disebut. Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo, yang bersaing mendapatkan rekomendasi itu, punya cara berbeda selama masa penantian itu.
Solo memang mendapatkan atensi khusus dalam pilkada kali ini. Sebab putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, muncul menjadi kandidat bakal calon Wali Kota Solo.
Gibran harus bersaing dengan pasangan yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. Purnomo saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo, Teguh adalah anggota DPRD Solo sekaligus Sekretaris DPC PDIP Solo.
Terkait rekomendasi yang masih 'digantung' oleh DPP PDIP, Gibran dan Purnomo sama-sama sabar menunggu. Namun ternyata Gibran diam-diam 'bergerilya'.
Selama rekomendasi belum turun, Gibran terus berkomunikasi secara intensif dengan petinggi DPP PDIP. Antara lain Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Prananda Prabowo, Bambang Wuryanto dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kalau komunikasi (dengan DPP) setiap hari. Kita dengan Pak Hasto, Mbak Puan, Mas Prananda, komunikasi setiap hari," kata Gibran saat ditemui di kawasan Ngemplak, Banjarsari, Solo, Rabu (19/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam komunikasi tersebut, Gibran sering kali melaporkan kegiatan blusukannya setiap hari. Hal itu dilakukan karena, menurutnya, petinggi DPP juga kerap menanyakan kegiatannya.
"Beliau-beliau yang di Jakarta kan menghendaki foto-foto kegiatan saya setiap hari. Blusukan ke mana, ketemu siapa, ada asosiasi apa," kata dia.
Soal belum diumumkannya rekomendasi, Gibran mengaku tidak mengetahui. Dia mendapatkan informasi bahwa rekomendasi diumumkan pada akhir bulan ini.
"Tunggu aja, dari Pak Hasto menyampaikan setelah Hari Raya Galungan. Kita tunggu aja. Akhir bulan mungkin. Saya nggak tahu, mungkin lho," katanya.
Tonton juga video PDIP Masih 'Gantung' Nasib Gibran di Pilwalkot Solo: