"Masih didata semua, temuan kerusakan memang ada di lapangan. Kita hati-hati dalam mendata dan tidak bisa langsung, karena kejadian baru kemarin," ujar Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Budianto kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (19/2/2020) malam.
Jonathan membeberkan, untuk saat ini pihaknya di lapangan sudah menemukan beberapa kerusakan dampak rusuh suporter Selasa (18/2). Temuan tersebut seperti sawah dan warung rusak hingga papan nama toko dan apotek.
Namun untuk sepeda motor yang terbakar, Jonathan belum bisa memastikan Pemprov Jatim akan memberi ganti rugi. Hal itu masih diselidiki secara hati-hati bersama pihak kepolisian.
"Tugas kita hanya memotret di lapangan, lalu kita laporan ke atasan. Semua yang terdampak harus didata dengan benar, kewenangan saya dan tim di lapangan hanya mendata dan melaporkan," lanjutnya.
Sebelumnya, Pemprov Jatim memberi enam poin klarifikasi terkait kerusuhan suporter di Blitar. Salah satu poin berisi 'Jika ada kerusakan berupa tanaman, sawah, kebun serta warung yang mungkin belum sempat terbayar, maka Pemprov Jatim telah menugaskan Kepala Kesbangpol untuk menyelesaikannya'.
(sun/bdh)