Tangisan Petani yang Sawahnya Rusak Diinjak-Injak Suporter Persebaya-Arema

Tangisan Petani yang Sawahnya Rusak Diinjak-Injak Suporter Persebaya-Arema

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 19 Feb 2020 12:13 WIB
persebaya vs arema
Sawah yang rusak terinjak-injak (Foto: Erliana Riady)
Blitar -

Suporter Persebaya-Arema FC menyisakan derita bagi warga Kota Blitar. Aktivitas ekonomi warga nyaris lumpuh saat laga Persebaya vs Arema FC digelar di Stadion Soepriadi. Banyak petani menangis karena padi mereka rusak terinjak-injak massa suporter.

Pantauan detikcom, pagi ini beberapa petani di Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjen Kidul berangkat ke sawah lebih pagi. Mereka membetulkan kondisi padi yang masih bisa diselamatkan, agar bisa menuai panen dua bulan ke depan.

Afandi, warga Bendo RT 1 RW 4 mengaku, separuh tanaman padinya rusak. Banyak tanaman roboh, layu bahkan tercerabut dari tanah akibat diinjak-injak massa suporter. Afandi sempat menangis saat mendapati tanamannya rusak terinjak-injak.

"Padi saya baru satu bulan tanam. Ini yang rusak hampir separuhnya. Luas lahan saya 130 ru. Kalau biasanya panen 14 kuintal, ini kalau tumbuhnya gak sempurna ya mungkin panen tinggal 7 kuintal. Kalau harga gabah Rp 400 ribu per kuintal, berarti kerugian saya sekitar Rp 2,8 juta," kata Afandi kepada detikcom, Rabu (19/2/2020).

Petani lain yang ditugasi mendata, Imam Nurul mengatakan, dia memegang data dua kelompok tani di Kelurahan Bendo yang jumlahnya sebanyak 48 orang. Dari angka itu, sebanyak 18 petani melaporkan kerusakan akibat terinjak-injak suporter bola.

"Ada 18 petani yang lahannya rusak. Ini saya masih data sama sekalian membuktikan kerusakan itu. Karena tingkat kerusakannya ada yang ringan, sedang sampai parah," ujar Imam di lahan yang didatanya.

Menurut Imam, petani memang belum bisa mengkalkulasi besaran kerugian. Namun jika dirata-rata kerugian sekitar Rp 2,5 per petani, maka estimasi kerugian yang diderita 18 petani di kisaran Rp 45 juta.

Tak hanya padi yang rusak. Namun beberapa pohon terong dan kacang panjang yang baru tanam juga rusak. Batang bambu tempat sulur, banyak dicabut suporter sebagai senjata mereka melawan kubu berbeda.Karena di sinilah titik temu Bonek dan Aremania yang berusaha mencari jalur tikus menuju Stadion Soepriadi.

Di pinggir sawah itu, detikcom juga menemukan tiga buah sepatu satu sisi yang tertinggal. Petani bilang, mereka juga menemukan banyak sepatu dan sandal milik suporter yang tertinggal di lokasi.

Lahan petani juga turut rusakLahan petani juga turut rusak (Foto: Erliana Riady)

Sampai saat ini Bakesbangpol dan BPD Pemkot Blitar masih mendata petani yang rusak lahannya. Ada dua kecamatan dan enam kelurahan yang lahannya rusak. Di Kecamatan Kepanjenkidul ada Kelurahan Bendo, Sentul dan Kauman. Sedangkan di Kecamatan Sukorejo ada Kelurahan Tanjungsari, Pakunden dan Pengkol.

"Sesuai amanat Sekretaris Daerah Jatim bahwa semua kerugian akan diganti, maka Bakesbangpol PBD Pemkot Blitar sampai saat ini masih mendata semua kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan para suporter kemarin," jawab Plt Wali Kota Blitar, Santoso.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.