Ketua Ranting PDIP Surabaya Dipukul, Diduga Terkait Dualisme Kepengurusan

Ketua Ranting PDIP Surabaya Dipukul, Diduga Terkait Dualisme Kepengurusan

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 11:22 WIB
ketua ranting pdip sawunggaling jadi korban pemukulan
Andri saat melapor ke Polsek Gubeng (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Ketua Ranting PDIP Sawunggaling Surabaya Eko Andri Prahyuono menjadi korban pemukulan. Pemukulan ini diduga terkait dualisme kepengurusan di tingkat ranting.

Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Senin (17/2) sekitar pukul 21.30 WIB di parkiran Gedung Wanita di Jalan Kalibokor Selatan. Saat itu Andri hendak pulang usai menghadiri pembentukan kepengurusan DPC PDIP Surabaya di Gedung Wanita.

Saat kejadian, Andri mengaku dihajar oleh orang yang dikenalnya. Bahkan sebelumnya, Andri pernah bertemu pelaku dan pelaku pernah mengancam dirinya terutama usai terpilih jadi Ketua Ranting Sawunggaling.

"Yang mukul namanya Heri, dia adik dari pengurus DPC PDIP Surabaya. Mukul sendirian, cuma tadi datang sama temannya," ucap Andri kepada detikcom, Selasa (18/2/2020).

Andri mengatakan setelah dia menjabat ketua ranting, kakak dari Heri yakni Tri Indah Ratnasari membentuk ranting tandingan di Sawunggaling. Padahal ranting kubu Andri lah yang diakui dan diberi SK oleh PDIP Surabaya.

Andri mengaku diancam akan didatangi kawan pelaku untuk dikeroyok. Bahkan, sebelumnya ia sering mendapat teror hingga diancam bunuh.

Simak Juga Video "Gibran atau Purnomo di Pilwalkot Solo? PDIP: Tunggu Akhir Maret"

[Gambas:Video 20detik]

"Ya tadi gak berani pulang saya, akhirnya ke Polsek Gubeng lapor. Tadi pelaku nyamperin saya, lalu bilang 'kamu ada masalah sama keluargaku', lalu saya dipukul," jelas Andri sambil menunjuk bagian dagu dan rahang yang memar akibat pukulan tersebut.

Sementara, saksi mata, Wiyanto, mengatakan tiba-tiba pelaku langsung menghampiri Andri, lalu tak lama dipukul. Wiyanto yang juga kader PDIP itu kemudian segera melerai agar tidak semakin gaduh.

"Yang saya tahu, dia oknum Satpol PP (outsourcing) tapi waktu pukul pakai baju biasa. Akhirnya saya arahkan korban ke polsek untuk bikin laporan, pelaku langsung kabur," ujar Wiyanto.

Andri kemudian mendatangi Polsek Gubeng dan membuat laporan.

Kapolsek Gubeng Kompol Naufil Hartono membenarkan adanya laporan pemukulan tersebut. Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus itu.

"Benar, kami masih selidiki ya, kami akan panggil saksi lagi, masih kami kembangkan ya. Nanti kalau ada update baru saya kabari," kata Naufil.

Halaman 2 dari 2
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.