Ada sejumlah berita dari Jawa Timur yang hari ini mencuri perhatian banyak pembaca. Seperti Zikria Dzatil yang bisa pulang dari Mapolrestabes Surabaya hingga soal seorang pemuda yang gagal memperkosa tante-tante karena ditarik anunya.
Berikut rangkuman beritanya:
Akhir Penantian Zikria Dzatil Si Penghina Risma
Permohonan penangguhan penahanan Zikria Dzatil dikabulkan. Netizen penghina Wali Kota Risma itu bisa pulang hari ini.
Pernyataan tersebut disampaikan pengacara Zikria, Dio Randy. Ia sudah mendapat konfirmasi dari penyidik Polrestabes Surabaya.
"Tadi baru saja dikonfirmasi penyidik bahwa dikabari penangguhan penahanan (Zikria Dzatil) dikabulkan," kata Dio kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (17/2/2020).
Dio datang bersama suami dan anak terakhir Zikria. Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya dari pihak keluarga atau kuasa Hukum, ia mengaku akan mengkonfirmasi apakah Zikria bisa bebas hari ini atau tidak.
"Saya akan menghadap dulu, bisa untuk hari ini atau bagaimana (keluar). Kita lihat dahulu ke penyidik. Sekarang masih menunggu konfirmasi bisa nggak keluar hari ini," lanjut Dio.
Keluarga Zikria mengajukan permohonan penangguhan penahanan sejak beberapa pekan lalu. Meski laporan soal menghina Wali Kota Risma sudah dicabut, namun polisi membutuhkan waktu untuk mengabulkan penangguhan penahanan tersebut. Polisi harus menimbang dan mengevaluasi terlebih dahulu mengenai permohonan tersebut.
SBY Dua Kali ke Kediri, Tapi Melipir Tak Lewat Kota
Budayawan Kediri, Imam Mubarok membenarkan Presiden keenam Susilo Bambang Yoedhoyono (SBY) dua kali ke Kediri. Tapi melipir tidak lewat kota.
Berdasar data yang diterima detikcom, ada 3 presiden yang pernah berkunjung ke Kediri. Mereka yakni Presiden pertama Soekarno, Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Susilo Bambang Yoedhoyono (SBY).
Soekarno berkunjung ke Kediri sebagai presiden sekitar tahun 1948-1950. Terlepas dari itu, Bapak Proklamator juga pernah tinggal di Kediri waktu kecil. Sementara Gus Dur datang ke Kediri sebagai presiden sekitar tahun 1999-2001. Kemudian SBY dua kali berkunjung ke Kediri. Yakni tahun 2007 dan 2014, saat erupsi Gunung Kelud.
Imam Mubarok mengatakan, SBY tidak benar-benar berkunjung ke Kediri, jika mengacu pada sejarah dari Kediri. SBY berkunjung ke Kediri bagian timur dengan menggunakan jalan pinggir untuk mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Kelud.
"Kenapa Pak SBY waktu itu melipir, di pinggir-pinggir saja, nggak berani masuk kota. Dan baru masuk kota setelah lengser," jelas pria yang juga Dosen Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri, Senin (17/2/2020)
Menurut sejarah kuno, Kediri terbagi dua yakni barat dan timur Sungai Brantas. Saat menjabat Presiden, SBY dinilai tidak berani menyeberang Sungai Brantas ke barat.
Pemuda Asal Blitar Gagal Perkosa Tante-tante karena Ditarik Anunya
Ada-ada saja tingkah remaja satu ini. Gara-gara di bawah pengaruh alkohol, M. Arif gagal memperkosa seorang wanita yang berusia 39 tahun. Saat itu remaja berusia 18 tahun itu nekat melepas semua bajunya usai minum miras oplosan dicampur jamu kuat.
Pelaku meminum miras oplosan Sabtu (15/2) malam. Setelah mengkonsumsi minuman itu, Arif ngeloyor berjalan ke rumah kost di Jalan Beringin, Sukorejo Kota Blitar, Minggu (16/2) pukul 04.00 WIB.
Kondisi rolling door rumah kost yang terbuka, membuat Arif leluasa melihat-lihat kondisi tiap kamar di dalamnya. Mungkin karena terpengaruh miras semakin terasa, pemuda itu melepas pakaian yang menempel di tubuhnya. Dalam kondisi bugil, Arif lalu naik ke lantai dua.
Saat di lantai satu tidak menemui siapapun, pelaku lalu naik ke lantai dua. Di sana, dia melihat seorang wanita sedang bermain HP sambil tiduran di ranjang dan kondisi pintu kamar terbuka. Tanpa dikomando, Arif bersemangat menerkam korbannya dan berusaha melepaskan celana dalam korban.
"Korban berusaha melawan. Dia mendorong Arif lalu lari turun ke tangga. Rupanya pas di tangga itu, kaki Arif berhasil menjegal korban hingga korban terjatuh. Saat itulah korban menarik alat kelamin Arif hingga dia kesakitan dan spontan menggigit leher korban," kata Kapolresta Blitar AKBP Leonard M Sinambela kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
"Korban terluka cukup parah di bagian kepala. Teriakan korban membuat tetangga berdatangan dan meringkus pelaku lalu dilaporkan kepada kami," imbuhnya.
Korban berhasil lari dari cengkeraman Arif menuju lantai satu. Namun Arif cekatan meraih tangannya. Korban berontak dan mendorong tubuh Arif hingga memecahkan pot gentong gerabah di dalam ruangan itu. Merasa kesakitan, Arif meraih asbak dan dipukulkan ke bagian kepala korban.