.webp)
Reni Tri Astuti (30) asal Desa Sedah, Kecamatan Jenangan tidak menyangka jika dirinya berkontraksi hebat tepat saat dirinya menjalani tes CPNS di Ponorogo. Dia pun segera dibawa ke puskesmas usai tes selesai.
Suami Reni, Sugeng Hariyadi mengatakan sejak Minggu (16/2) malam istrinya sebenarnya sudah mengalami kontraksi. Saat Senin (17/2) pagi sebelum mengantarkan istrinya tes, dia menanyakan kondisi istrinya.
"Katanya sehat dan siap ikut tes, terus saya antar ke lokasi tes," tutur Sugeng kepada detikcom, Senin (17/2/2020).
Sugeng menjelaskan saat berada di lokasi tes, petugas kesehatan pun terus memperhatikan keadaan istrinya.
"Istri saya dapat perlakuan khusus, jadi dipermudah," imbuh Sugeng.
Usai melaksanakan ujian, istrinya keluar ruangan dalam keadaan sudah berkeringat dan lemas. Oleh petugas langsung diberikan kursi roda dan diantar ambulans untuk selanjutnya dirujuk ke Puskesmas Jenangan.
"Sudah sampai di puskesmas langsung ditangani oleh tim medis," imbuh Sugeng.
Simak Video "Hari Pertama! 1.500 Peserta Tes CPNS di Cilegon"
Sebenarnya, lanjut Sugeng, Hari Perkiraan Lahir (HPL) istrinya pada tanggal 24 Februari 2020. Namun dirinya memang harus siaga sebelum HPL karena khawatir dengan kondisi istrinya.
"Jadi saat tes tadi saya antar, saya tunggu juga. Karena khawatir," ujar Sugeng.
Menurutnya, Reni yang kesehariannya bekerja sebagai guru di MTs Sedah sengaja ikut tes CPNS 2019 ini dengan mengambil formasi guru agama Islam di SDN Ngrupit 3.
"Alhamdulillah tadi sudah menyelesaikan tes, langsung ke Puskesmas," kata Sugeng.
Sementara, salah satu petugas medis di lokasi tes CPNS Suparyo mengaku pihaknya sudah siaga saat diberitahu untuk mengantar ibu yang kontraksi hendak melahirkan.
"Karena saat ditanyai petugas sudah flek gitu, makanya langsung tanggap. Pakai kursi roda dan diantar ke Puskesmas Jenangan untuk tindakan selanjutnya," pungkas Suparyo.
