Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan unsur radioaktif di sebuah lapangan kosong Perumahan Batan Indah Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Begini awal mula penemuan unsur radioaktif tersebut.
Dalam keterangan resmi yang dirilis ditulis Minggu (16/2/2020), penemuan ini bermula ketika Bapeten melakukan pengujian rutin fungsi alat pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak (mobile RDMS-MONA). Bapeten sudah memiliki alat ini sejak 2013 dan selalu dilakukan uji fungsi alat.
Pada tanggal 30-31 Januari 2020, Bapeten melakukan uji fungsi dengan meliputi target area Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah dan Stasiun KA Serpong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, nilai paparan radiasi lingkungan di daerah tersebut normal, namun terjadi peningkatan atau kenaikan nilai paparan radiasi di lingkingan area tanah kosong di Perumahan Batan Indah.
Tim kemudian melakukan pengecekan ulang dan penyisiran di sekitar daerah tersebut dan ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal.
Bapeten Sebut Sumber Radioaktif di Batan Indah dari Sisa Limbah:
Bapeten telah melakukan koordinasi dengan menginformasikan hasil pengecekan ke ketua RT setempat, dan memasang safety perimeter (garis pembatas) di lokasi dengan laju paparan yang tinggi, dengan disaksikan oleh ketua RT.
Sampel tanah di sekitar lokasi pun sudah diambil untuk dilakukan analisa lebih lanjut di laboratorium PTKMR-BATAN.
Pihak Bapeten akan kembali memetakan paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah hari ini. Bapeten saat ini menduga ada pihak yang sengaja membuang limbah radioaktif di perumahan tersebut.
"Jadi intinya begini, perlu ditegaskan bahwa ini bukan kebocoran atau kejatuhan atau fall out, gitu. Semata-mata mungkin ini memang ada yang meletakkan, menaruh, membuang, atau apa pun. Kita akan menginvestigasi lebih lanjut," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan, Sabtu (15/2).