Tentang Titik Merah dan Penyebab Erupsi Merapi Kamis Pagi

Round-Up

Tentang Titik Merah dan Penyebab Erupsi Merapi Kamis Pagi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 07:25 WIB
Gunung Merapi erupsi dilihat dari Klaten, Kamis (13/2/2020).
Foto: Gunung Merapi erupsi dilihat dari Klaten. (Foto: Dok Kaur Perencanaan Desa Balerante)
Yogyakarta -

Gunung Merapi mengalami erupsi freatik pada Kamis (13/2) pagi setelah sekian lama tidak ada aktivitas yang signifikan. BPPTKG mencatat erupsi terjadi pada pukul 05.16 WIB. Ada penampakan titik merah di menjelang erupsi terjadi.

Erupsi di Gunung Merapi membentuk kolom erupsi setinggi 2.000 meter. Tercatat dalam seismogram terekam erupsi dengan amplitudo 75 mm durasi 150 detik.

Sebelum Merapi erupsi Kamis pagi, ada titik merah yang berada di puncak Merapi. Peristiwa itu nampak dalam foto dan video yang tersebar.


Kepala BPPTKG Hanik Humaida menegaskan, hal itu merupakan peristiwa yang wajar saat terjadi erupsi. Titik merah itu adalah material vulkanik Merapi.

"Tadi pagi ada merah-merah, itu hanya material yang dilontarkan ke permukaan," kata Hanik, Kamis (13/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hanik menegaskan, erupsi yang terjadi Kamis pagi merupakan erupsi gas. Pemicunya akumulasi gas yang berada di kantong magma Merapi.

"Jadi saya tekankan di sini adalah ini karakternya Merapi saat ini adalah erupsi gas yang kecil. Letusan ini disebabkan oleh akumulasi gas," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Detik-detik Gunung Merapi Erupsi:


Dampak yang ditimbulkan oleh letusan Kamis pagi itu mengakibatkan hujan abu tipis di Sleman.

"Dampaknya hanya hujan abu tipis, sebarannya sampai sekitar 10 kilometer," katanya.

Dia menegaskan, material yang dilontarkan saat erupsi Kamis pagi bukanbawan panas. Namun hanya gas dan abu vulkanik.


"Material yang dikeluarkan tidak ada awan panas jadi tadi gas sama abu vulkanik," tegasnya.

Hanik pun meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir. Menurutnya letusan Merapi Kamis pagi merupakan karakter khas Gunung Merapi saat ini.

"Jadi tidak perlu dikhawatirkan karena dari data-data yang ada itu tidak ada kenaikan yang signifikan jadi masyarakat tidak usah panik. Ini adalah karakter Merapi yang sekarang ini," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads