Pembunuh Mertua Sekkab Lamongan Dijanjikan Imbalan Rp 200 Juta

Pembunuh Mertua Sekkab Lamongan Dijanjikan Imbalan Rp 200 Juta

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 16:19 WIB
pembunuhan di lamongan
Para tersangka sebelum dihadirkan dalam rilis (Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan - Eksekutor pembunuh ibu mertua Sekkab Lamongan, Hj Rowaini, mengaku melakukan aksinya karena dijanjikan imbalan Rp 200 juta. Namun si eksekutor baru menerima uang Rp 200 ribu.

Sang eksekutor, Imam (37), di hadapan polisi mengakui perbuatannya menghabisi nyawa Hj Rowaini. Imam dijanjikan upah yang sangat besar oleh Sunarto (44), yaitu Rp 200 juta. Sunarto merupakan otak pembunuhan ini.

Kapolres Lamongan AKBP Harun mengaku rencana aksi pembunuhan ini disiapkan sejak November 2019 dan awalnya akan dilakukan dengan cara meracun korban.

"Karena pelaku tidak punya racun, akhirnya dilakukan dengan cara dibunuh," kata Harun saat konferensi pers di Mapolres Lamongan, Selasa (11/2/2020).

Imam di hadapan polisi mengaku menerima tawaran Sunarto karena desakan utang kepada rentenir yang semakin besar. Imam mengaku motifnya mau menerima tawaran Sunarto adalah murni uang.

"Ini baru pertama kali, karena desakan utang terhadap rentenir. Kalau dihitung total utang saya Rp 90 juta. Pengin uang yang dijanjikan itu," aku Imam kepada polisi.

Namun, kata Imam, janji hanya tinggal janji. Uang Rp 200 juta yang dijanjikan tak kunjung cair. Imam hanya menerima Rp 200 ribu sebagai uang muka atas aksinya. Imam juga menyebut, hingga tertangkap polisi, ia tak tahu kapan uang itu dibayarkan karena berkali-kali mencari Sunarto tak pernah ketemu.

"Nggak tahu, lha wong saya cari nggak ketemu," jelas Imam, yang mengaku menyesali perbuatannya.

Aksi Imam akhirnya diendus polisi. Dari tertangkapnya Imam, polisi kemudian mengembangkan kasus ini hingga menemukan otak atau aktor intelektual pembunuhan ibu mertua Sekkab Lamongan, Hj Rowaini, yakni Sunarto.

"Tersangka IM menusuk dengan sebilah pisau pada leher sebelah kiri. Tusukan pertama, korban langsung jatuh. Karena korban masih bergerak, ditusuk lagi di sebelah kiri. Karena masih bergerak juga, ditusuk lagi di leher sebelah kanan. Jadi tiga kali tusukan, dua kali di kiri dan satu kali di kanan," jelas Harun.

Simak Juga Video "Ratusan Petambak Lamongan Unjuk Rasa, Ketua DPRD Diajak Long March!"

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.